Ditolak Bus, Massa Demo 212 Asal Semarang Naik Kereta

Peserta demonstrasi bertajuk Aksi Bela Islam III asal Semarang memilih berangkat ke Jakarta dengan menumpang kereta api pada Kamis, 1 Desember 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Dua ratus orang peserta demonstrasi bertajuk Aksi Bela Islam III asal Semarang, Jawa Tengah, memilih berangkat ke Jakarta dengan menumpang kereta api pada Kamis, 1 Desember 2016. Mereka menggunakan moda transportasi itu karena bus-bus menolak mengantar ke Jakarta.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Massa yang memilih naik kereta itu tergabung dalam Forum Umat Islam Semarang (FUIS). Rombongan datang dengan berjalan dari Seketariat FUIS di Semarang utara menuju Stasiun Poncol.

Koordinator Lapangan FUIS, Danang Setiadi mengatakan, rombongannya memilih menggunakan kereta api karena kesulitan mendapatkan bus. "Selama beberapa hari ini kita sudah mencoba mencarter bus, tapi enggak ada. Beberapa dari kita juga ditolak oleh PO Bus. Akhirnya kita pilih naik kereta api," ujarnya di sela pemberangkatan di Stasiun Poncol.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Rombongan itu mengaku sukarela membeli tiket kereta dengan uang pribadi. Rombongan menaiki Kereta Api Tawang Jaya jurusan Semarang Poncol-Pasar Senen pada pukul 14.00 WIB. Harga tiket sebesar Rp130 ribu per orang. Mereka berencana kembali ke Semarang pada Sabtu, 3 Desember 2016.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, massa sudah berangsur memasuki gerbong kereta dengan tertib. Mereka bahkan sudah mengenakan ikat kepala dan serban serta jubah yang siap dipakai untuk aksi damai di Lapangan Monas esok pagi.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Kepala Kepolisian Sektor Semarang Utara, Komisaris Polisi Sulhkan mengatakan, polisi telah mengawal massa menuju Stasiun Poncol sejak pukul sepuluh pagi. Sebanyak 50 personel disiagakan, termasuk memeriksa barang bawaan massa.

"Agar niat baiknya (pengunjuk rasa) tidak dicederai oleh oknum tak bertanggung jawab, kita tadi perika barang bawaannya. Sejauh ini tidak ditemukan barang terlarang, jadi hanya bawaan pribadi," ujar Sulhkan.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya