- Twitter@Sutopo_BNPB
VIVA.co.id – Gempa bumi yang menggetarkan Aceh dengan kekuatan 6,5 SR menyebabkan belasan korban jiwa. Warga yang panik dan ketakutan berusaha menyelamatkan diri mencari sanak saudara mereka.
Namun, warga sempat panik lantaran listrik di Kabupaten Pidie Jaya dan sekitar mendadak mati. Salah seorang warga menyebut pemadaman listrik dilakukan beberapa menit setelah gempa terjadi.
"Listrik padam setelah gempa terjadi," ucap Fadli Mahari salah seorang warga kepada tvOne, Rabu 7 Desember 2016.
Menurut Fadli, sebagian besar warga memilih di luar rumah dan ruko mereka. Ada juga warga yang masih menjalani perawatan di luar rumah sakit dan di jalan raya.
"Warga yang terkena reruntuhan ruko ada yang belum bisa masuk rumah sakit," ucap Fadli.
Sampai saat ini pihak PLN (Perusahaan Listrik Negara) belum angkat bicara perihal pemadaman listrik tersebut.
Sebelumnya, Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Hary Tirto mengatakan, ada beberapa bangunan yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan 6,5 Skala Richter (sebelumnya BMKG menyebut 6,4 SR) di Pidie Jaya, Aceh, Rabu, 7 Desember 2016.
"Info sementara satu orang luka-luka, 10 ruko roboh. Beberapa tiang listrik roboh, 4 rumah roboh, jalan desa rusak berat," kata dia dalam pesan singkat kepada VIVA.co.id, Rabu, 7 Desember 2016.
Hary mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan pandataan. Dia menyebutkan, gempa bumi yang terjadi di Pidie Jaya terasa kuat selama 15 detik.
"Gempa dirasakan kuat 15 detik di Pidie Jaya dan 10 detik di Pidie. Info lain masih dalam pendataan," ujarnya.
