- VIVA.co.id/Twitter@acehprov
VIVA.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat, ada 10 kali gempa susulan terjadi di Aceh, sejak tumbukan pertama pada pukul 05.03 WIB. Pusat gempa berkekuatan 6,5 skala richter ini terjadi pada kedalaman 10 kilometer dan berjarak 18 kilometer dari Pidie Jaya, Aceh.
Menurut Kepala Sub-Bidang Informasi BMKG, Harry Tirto Djatmiko, gempa susulan biasa terjadi hingga beberapa jam setelah tumbukan pertama. Namun, kekuatan gempa akan terus menurun, hingga pada akhirnya tak lagi dirasakan masyarakat.
"Biasanya gempa susulan lebih rendah dari yang pertama. Hasil monitoring sementara, dari kami, hingga pukul 08.15 WIB, terjadi 10 kali gempa susulan dengan kekuatan 4,8 skala richter," ujar Harry saat berbincang dengan tvOne, Rabu, 7 Desember 2016.
Gempa susulan terjadi karena sesar yang terlibat tumbukan di dalam tanah mengalami penyesuaian.
"Gempa susulan di tempat yang sama itu kekuatannya melemah. Penurunan itu untuk penyesuaian lempeng tadi, jadi untuk kestablian, biasanya seperti itu. Kapan berhentinya? begitu lempeng stabil," ujarnya menjelaskan.
Dalam catatan BMKG, guncangan gempa susulan paling besar tercatat 4,8 skala richter, dan kini kekuatannya terus menurun.
Harry pun mengimbau masyarakat agar tenang karena aktivitas sesar mulai stabil. "Imbauan kami masyarakat tenang, kalau pun ada tren gempa susulan, gempa susulan kecil."
(mus)