- ANTARA/Fahrul Jayadiputra
VIVA.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, hingga Kamis siang, 15 Desember 2016, mencatat ada dua kali gempa susulan di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
"Kamis 15 Desember 2016 terjadi dua kali gempa susulan," ucap Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, saat dikonfirmasi VIVA.co.id, Kamis, 9 Desember 2016.
Gempa susulan itu, kata dia, terjadi pada pukul 03.02 WIB, Kamis dini hari ini, juga terjadi pada pukul 06.29 WIB pagi ini. Kedua gempa susulan tersebut berskala M=3,4.
Jika dihitung secara keseluruhan sejak gempa pertama yang terjadi pada tanggal 7 Desember 2016 lalu hingga hari ini, total sudah ada 110 gempa susulan di Pidie Jaya, Aceh. "Jadi keseluruhan sudah 110 gempa susulan," imbuhnya.
Jumlah yang meningkat ini merupakan hasil penggabungan data, saling melengkapi data, dan validasi data, antara data gempa susulan hasil monitoring BMKG Pusat Jakarta dan Balai Besar MKG Wilayah I di Medan, Sumatera Utara.
Adapun rincian data gempa susulan ini pada 7-15 Desember 2016 (Kamis, 15 Desember 2016 siang) masing-masing terjadi 58 kali, 21 kali, 10 kali, 7 kali, 6 kali, 2 kali, 1 kali, 3 kali, dan 2 kali.
Sebelumnya gempa tektonik dengan kekuatan 6,5 Skala Richter mengguncang wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, pada Rabu, 7 Desember 2016. Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km.
Gempa di Pidie Jaya ini menyebabkan setidaknya 100 korban jiwa. Tak hanya itu, gempa juga menghancurkan sejumlah bangunan, di antaranya 429 rumah, 234 rumah toko, 18 masjid, 4 sekolah, dan satu bangunan rumah sakit di Kabupaten Pidie Jaya roboh.
