Teroris Tangsel Mengaku Driver Ojek Online

Personel polisi berjaga-jaga di tempat tugas.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA.co.id – Agus Wartono, pemilik kontrakan yang dihuni empat terduga teroris di Kampung Babakan, Tangerang Selatan, tidak menduga kalau orang yang tinggal di rumahnya itu merangkai bom selama tinggal sejak awal Desember.

Bom Temuan Bekas Perang Dunia II Diledakkan di Lanud Silas Papare

Menurut Agus, orang yang pertama datang dan ingin mengontrak adalah Adam Noor Syam. Dia mengakui sebagai pengemudi ojek online.

"Saya kasih, satu bulan Rp700 ribu. Pertama datang itu yang Adam dan mengaku sebagai gojek online," kata Agus di lokasi penggerebek saat berbincang dengan tvOne.  

Tidak Hanya di Rusia, Ada Deretan Jejak ISIS dalam Aksi Teror di Indonesia

Agus yang tinggal dari rumah yang dikontrakkan tidak mengira kalau Adam akan membawa rekan-rekannya. Karena yang dia ketahui, Adam pergi pada pagi hari. Kemudian tidak terlihat ada aktivitas saat malam hari.

"Tetangga kiri kanan sempat mengobrol. Saya tahu hanya Adam yang jadi gojek, karena yang sering lalu lalang," katanya.

Prajurit TNI Pasukan Perdamaian di Lebanon Masih Waspadai Bom sampai Serangan Drone

Selain itu, Agus juga memastikan telah menginformasi kepada ketua RT terkait dengan orang yang mengontrak tempatnya. Ini adalah pengontrak kedua.

"Saya sudah sampaikan ke RT kalau kontrakan sudah diisi. Tidak ada kecurigaan, seperti biasa saja," katanya.

Dengan kejadian ini, Agus akan mengambil pelajaran. Terkait kerusakan rumahnya, dia akan
berkoordinasi dengan rt dan rw, untuk mengkomunikasikan ini dengan pihak Kepolisian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya