Dampak Siklon Tropis Yvette, Hujan Deras Guyur NTB-NTT

Banjir bandang rendam ribuan rumah di Bima, NTB
Sumber :
  • BNPB

VIVA.co.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, bahwa saat ini di Samudera Hindia selatan Bali tengah dilanda siklon tropis Yvette. Dampak dari badai tersebut akan memicu hujan kategori ekstrem di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat seperti Bima dan Sumbawa.

Bencana Banjir di Aceh Singkil, Ribuan Rumah di 16 Desa Terendam

Saat ini Yvette berada di Samudera Hindia Selatan Bali, tepatnya 620 Kilometer sebelah selatan Denpasar dengan arah dan kecepatan gerak utara timur laut yang menyebabkan hujan di berbagai wilayah selatan Indonesia.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengutip dari Badan Meteorologi, Krimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, bahwa siklon tropis ini terjadi pada 22 Desember 2016 berada di Samudera Hindia sekitar posisi 590 Kilometer sebelah selatan Denpasar dengan arah dan kecepatan gerak timur laut berkekuatan 85 Kilometer per jam atau setara 45 knot.

Viral Video Banjir Parah Menerjang Seoul Korsel yang Memadamkan Listrik di 4.000 Rumah

Dengan kondisi tersebut, siklon tropis Yvette akan memberi dampak cuaca di Indonesia berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Wilayah Jawa Timur bagian timur dan selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi daerah yang paling terdampak akibat siklon tropis tersebut.

"Melihat besaran dan tingginya banjir yang melanda Kota Bima, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima tentu dipicu curah hujan yang ekstrem pada Selasa hingga Rabu pagi. Selain itu, Kota Bima juga berada pada topografi cekungan," ujar Sutopo melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 Desember 2016.

KBRI Pastikan Tak Ada WNI jadi Korban Bencana di Korea Selatan

Selain itu, Yvette juga berdampak pada terjadinya gelombang laut dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4,0 Meter di wilayah Laut Jawa bagian tengah dan timur, Samudera Hindia selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Perairan selatan Jawa Tengah hingga NTB, Selat Bali bagian selatan, Laut Sumbawa, Laut Flores bagian barat. "Gelombang laut dengan ketinggian lebih dari 4,0 meter di wilayah Samudera Hindia selatan Bali hingga NTT," ucapnya.

BNPB mengungkapkan, bahwa siklon tropis ini berpotensi dapat menambah volume banjir. Hingga malam ini, Rabu, 21 Desember 2016, kondisi banjir masih merendam Bima dan ribuan rumah di wilayah itu. Dilaporkan bahwa listrik padam dan komunikasi sulit dilakukan. Bandara Bima belum dapat digunakan karena terendam banjir. Bahkan, lima penerbangan hari ini yang harus dijalankan, dibatalkan.

Sementara itu, Kepala BNPB Willem Rampangilei terus melakukan kontak dengan BPBD Provinsi NTB untuk mengambil langkah-langkah penanganan. BNPB telah melaporkan kepada Presiden perkembangan penanganan banjir di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Sumbawa.

Willem telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB berangkat ke lokasi bencana dan memberikan bantuan. Posko BNPB terus memantau semua perkembangan banjir. BPBD Provinsi NTB juga disebut telah berkoordinasi dengan PLN NTB. Delapan genset di gudang BPBD NTB bersama dengan bantuan dua truk logistik ke Bima.

"Kebutuhan mendesak saat ini adalah perahu karet, permakanan, air bersih, selimut, obat-obatan, genset, tenda, dan lainnya," ujarnya.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya