- Binamarga.pu.go.id
VIVA.co.id – Akibat terjadinya pergeseran pilar penyanggah jembatan Cisomang di KM 100 ruas tol Purwakarta-Bandung - Cileunyi, pemerintah membatasi hanya kendaraan golongan I yang bisa melintasi jembatan ini. Kendaraan yang boleh melintas adalah jenis sedan, jip, mobil pick up atau truk kecil, dan bus.
Pengalihan arus lalu lintas mulai berlaku pukul 00.00 WIB, Jumat, 23 Desember 2016, hingga tiga bulan ke depan. Selanjutnya, kebijakan ini akan dievaluasi kembali secara periodik.
"Mulai hari ini saya sudah perintahkan BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) ke Jasa Marga untuk mengalihkan kendaraan bus keluar, atau menghindari jembatan itu dari Jakarta ke Bandung, begitu juga sebaliknya," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono di kantornya, Jakarta Selatan.
Pilar jembatan ini mengalami pergeseran sekitar 57 sentimeter di bagian atas, dan 1,5 sentimeter pada bagian dasar pilar.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Yusri Yunus, menangggapi pengalihan arus di tol Purbaleunyi ini.
Menurutnya, Direktorat Lalu Lintas, Satuan PJR Polres Purwakarta dan Cimahi Tengah sudah berada di ruas tol itu untuk mengatur arus kendaraan.
"Jembatan tersebut berisiko bila dilalui kendaraan berat. Saat ini sedang dilakukan perbaikan," kata Yusri saat dihubungi, hari ini.
Kendaraan berat dari arah Jakarta dilarang melewati jalur tol tersebut, dan diarahkan menggunakan jalur alternatif melalui Kabupaten Bandung Barat.
"Kendaraan berat dari arah Jakarta dialihkan keluar pintu Tol Jatiluhur melewati jalan arteri Cikamuning dan Padalarang," ujarnya.
Sebaliknya, dari Bandung, kendaraan berat akan dikeluarkan lewat tol Padalarang untuk menghindari terjadinya kepadatan. "Masuk jalan arteri Cikamuning masuk lagi tol Jatiluhur."
Untuk proyeksi lebih lanjut, pihaknya terus menunggu rekomendasi dari Kementerian PUPR. "Di lokasi cek kondisi terkini jembatan. Satlantas diarahkan untuk pengamanan dan pengalihan arus lalu lintas," katanya. (ase)
