- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Memperingati 12 tahun peristiwa tsunami di Aceh, semua nelayan di Aceh tak melaut. Mereka mengikuti acara doa dan zikir bersama yang dipusatkan di masing-masing daerah.
Keputusan tak melaut setiap 26 Desember ini menjadi kesepakatan bersama yang rutin dilakukan setahun sekali.
“Keputusan pantang melaut itu sudah diputuskan dalam musyawarah Panglima Laot se-Aceh, ini sudah berjalan selama 11 tahun yang lalu, para nelayan juga ikut kegiatan doa dan zikir bersama 12 tahun tsunami,” kata Bustamam Ketua Lembaga Hukum Adat Laot atau Panglima Laot Aceh, saat dihubungi VIVA.co.id, Minggu, 25 Desember 2016.
Peringatan ini digelar nelayan dan , karena mereka juga menjadi korban terbesar dalam peristiwa tsunami 26 Desember 2004 lalu. Mereka pun menggelar penghormatan ini untuk mengenang para kerabat dan sahabat yang menjadi korban bencana alam itu.
Bagi nelayan yang melanggar ketentuan tersebut akan dikenakan sanksi sesuai Hukom Adat Laot setempat.
Selain pada 26 Desember, nelayan juga pantang melaut pada 17 Agustus, Idul Fitri, Idul Adha, hari kenduri laot, dan setiap Jumat.
Ngeri! Penampakan Angin Puting Beliung 'Hadang' Nelayan di Perairan Madura
Angin puting beliung terpantau berputar hebat dan menerjang perairan selat Madura, tepatnya di wilayah pesisir barat Kabupaten Bangkalan, Madura, pada Rabu
