Insiden Pesawat Jatuh Dominasi Kecelakaan Transportasi 2016

Pesawat militer milik TNI AU Hercules C-130 terjatuh di Gunung Lisuwa Papua, Minggu (18/12/2016). Duabelas prajurit tewas dalam kejadian ini.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Anyong

VIVA.co.id – Angka kecelakaan transportasi sepanjang tahun 2016 belum menunjukkan grafik penurunan dari tahun sebelumnya. Bahkan, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mencatat angka kecelakaan transportasi pada tahun 2016 ini justru paling tinggi dibanding enam tahun terakhir.

Kaleidoskop 2023: Pecah, Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang

Hal itu terungkap berdasarkan catatan KNKT yang menyebut angka kecelakaan transportasi sejak 2010 hingga 2016 yang telah diinvestigasi oleh KNKT cenderung meningkat. Kecelakaan transportasi udara menjadi yang paling banyak terjadi di 2016 ini.

Bayangkan, setahun ini angka kecelakaan penerbangan yang terjadi berjumlah 48 kasus. Angka tersebut naik drastis dari tahun 2015 yang hanya berjumlah 28 kasus.

Kaleidoskop 2023: Harga Bahan Pokok Melejit Bikin Daya Beli Rakyat Terjepit

Dari transportasi laut, kecelakaan pelayaran tahun 2016 ini mencapai 15 kasus. Jumlahnya naik dari tahun 2015 yang tercatat berjumlah 11 kasus. Kemudian, dari transportasi kereta api, angka kecelakaan tahun 2016 berjumlah 6 kecelakaan, turun dari tahun sebelumnya yang berjumlah 7 kasus.

Terakhir, untuk kecelakaan lalu lintas angkutan jalan yang sudah diinvestigasi KNKT sepanjang tahun 2016 mencapai 6 kasus, naik dari tahun sebelumnya yang tercatat 5 kasus. KNKT mengakui tak semua kecelakaan angkutan di jalan dilakukan investigasi.

Kaleidoskop 2023: Bencana Paling Mematikan di Dunia

Berikut beberapa peristiwa kecelakaan transportasi sepanjang 2016 yang menjadi dirangkum VIVA.co.id:


1. Pesawat Super Tucano Jatuh di Malang (10 Februari 2016)

Pesawat latih tempur milik TNI Angkatan Udara jatuh di pemukiman padat penduduk di Jalan Laksda Sucipto, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu 10 Februari 2016. Pesawat jenis EMB 314 Super Tucano itu jatuh menimpa rumah milik Mujianto.

Dua warga sipil yang tengah berada di dalam rumah meninggal dunia, setelah tertimpa badan pesawat. Dua korban tewas bernama Erna Wahyuningtyas, yang tak lain adalah istri dari Mujianto, si pemilik rumah. Sedangkan satu warga lain adalah Nurcholis, orang yang tinggal indekos di rumah Mujianto.

Sementara sang pilot dan kru pesawat, Mayor (Pnb) Ivy Safatillah dan Serma Syaiful Arief Rahman juga meninggal dunia. Mayor Ivy ditemukan tewas dengan kursi pelontarnya di area persawahan di Dusun Bunut, Kecamatan Singosari, Kota Malang. Sedangkan seorang kru pesawat Serma Syaiful Arief Rahman, juga ditemukan tewas di dalam kokpit pesawat.

Pesawat latih buatan Brasil tersebut jatuh, saat pilot bersama seorang teknisi tengah melaksanakan test flight, setelah pemeliharaan 300 jam terbang.

2. Tenggelamnya KMP Rafelia 2 (4 Maret 2016)

Kapal Motor Penumpang (KMP) Rafelia tenggelam di Selat Bali, pada 4 Maret 2016, dalam rute penyeberangan Gilimanuk Bali-Ketapang. Kecelakaan laut itu mengakibatkan 6 korban tewas dan 76 orang selamat, serta 25 kendaraan ikut tenggelam.

Dari enam orang meninggal dunia, teridentifikasi 4 jenazah pria, 1 perempuan, dan 1 bayi laki-laki. Salah satu dari korban tewas diketahui adalah Nakhoda Kapal KMP Rafelia 2 Bambang Suryono Adi.

Kuat dugaan, penyebab tenggelamnya KMP Rafelia 2 karena kelebihan muatan. Selain 82 penumpang, kapal diketahui membawa 2 unit truk besar, 1 unit pick up, 4 unit tronton, 18 unit truk sedang dan 4 kendaraan kecil, total kendaraan yang dibawa 25 unit.

Tim SAR cari korban kapal KMP Rafelia II

3. Kecelakaan Helikopter Bell Milik TNI AD di Poso (20 Maret 2016)

Helikopter Bell milik TNI Angkatan Darat 412 EP dengan nomor penerbangan HA 5171 jatuh di di area perkebunan Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu, 20 Maret 2016, sekira pukul 17.55 Wita.

Helikopter tersebut berangkat dari Desa Napu, Kecamatan Lore Tengah dengan membawa 13 perwira termasuk Danrem Tadulako dan Kapenrem menuju Kota Poso. Semua kru dan penumpang helikopter nahas tersebut tewas di tempat.

TNI memberikan penghormatan dan penghargaan setinggi-tingginya kepada 13 perwira yang tewas pada insiden tersebut. Pasalnya, awak helikopter tewas saat sedang melaksanakan tugas Operasi Tinombala perbantuan kepada Polri memburu kelompok Santoso di Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

4. Tragedi Tol Brexit (3-5 Juli 2016)

Sebanyak 13 orang dilaporkan meninggal dunia imbas kemacetan parah di Brexit (Brebes Exit) atau pintu tol Brebes di Jawa Tengah yang terjadi selama tiga hari yakni 3-5 Juli 2016. Insiden itu terjadi pada saat puncak arus mudik lebaran tahun 2016.

Para pemudik mengalami kemacetan parah hingga puluhan kilometer dan terjebak hingga berhari-hari di ruas Tol Pejagan-Brebes Timur. Tingginya volume kendaraan yang melintas di ruas tol pada saat itu dinilai sebagai salah satu penyebabnya.

Ditambah lagi ulah pemudik yang tidak disiplin dengan menyerobot antrean lajur menuju SPBU, sehingga lajur yang dapat digunakan satu lajur contra flow menjadi bertambah sehingga mengurangi lajur berlawanan dan membuat arus kendaraan semakin terkunci.

Petugas di lapangan juga dinilai terlambat mengantisipasi pengalihan arus lalu lintas ke arah Brebes Timur sehingga terjadi stagnansi atau grid lock, sehingga kondisi lalu lintas macet total dan sulit diurai.

Sementara menurut Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI Achmad Yurianto, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab pemudik meninggal dunia, yakni kelelahan dan kekurangan cairan yang berdampak fatal.

Apalagi pada kelompok rentan anak-anak, orang tua, pemudik dengan penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, dan jantung, dapat meningkatkan risiko. Di samping itu, pemudik berada di kabin kendaraan yang relatif sempit serta tertutup dengan pemakaian AC terus-menerus akan menurunkan oksigen serta naiknya CO2.

Antrean kendaraan di dekat gerbang tol Brebes Timur saat puncak musim mudik Lebaran 2016.

5. Pesawat latih jatuh  

- Pesawat latih jenis Cesna 172 PK-NIV jatuh di areal tambak di Dukuh Tambak Gojoyo, Desa Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin, 20 Juni 2016. Dua awak pesawat tersebut berhasil selamat.

- Pesawat terbang jenis Cessna yang terbang dari Cilacap jatuh di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Kamis, 18 Agustus 2016. Pesawat bermesin turboprop itu jatuh di pesawahan Pasirkojang, Desa Kujang, Kecamatan Karangnunggal. Tiga orang yang ada di dalam pesawat selamat.

- Pesawat latih Type C 172 dengan nomor registrasi PK WTK jatuh di kawasan persawahan Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada sekira pukul 10.05 WIB, Selasa, 30 Agustus 2016. Beruntung, dua orang yang berada di dalam pesawat, instruktur dan siswa hanya mengalami luka-luka.

- Pesawat latih jenis Viper Warior nomor PK-BH jatuh di area persawahan Dusun Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu pagi, 19 Oktober 2016. Insiden tersebut terjadi sekira pukul 08.30 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Dua awak kapal, instruktur dan siswa tidak mengalami luka parah.

6. Pesawat milik Polri jatuh (3 Desember 2016)

Pesawat milik Polri type N28 Skytruck jatuh di sekitar wilayah perairan Lingga Kepulauan Riau, Sabtu, 3 Desember 2016. Pesawat yang membawa 15 orang itu berangkat dari Pangkal Pinang Bangka Belitung tujuan Batam, jatuh di perairan Dabo Singkep, Kepulauan Riau.

Pesawat dengan nomor lambung P. 240, SKTRU-CK 28 diketahui berangkat dari Bangka Belitung pada 09.25 WIB. Kemudian, dinyatakan lost contact oleh menara Singapura pukul 10.15 WIB.

Menurut manifes penumpang yang dikeluarkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia, Badan Pemeliharaan Keamanan Direktorat Kepolisian Udara, pesawat yang dipiloti Kapten AKP Budi Waluyo membawa penumpang dan kru sebanyak 15 orang, dengan berat keseluruhan muatan pesawat 1.500 kg. Seluruh korban meninggal dunia.

7. Hercules C-130 milik TNI AU jatuh di Papua (18 Desember 2016)

Pesawat Hercules C-130HS milik TNI Angkatan Udara dengan nomor pesawat A-1334 jatuh di Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Minggu pagi, 18 Desember 2016.

Pesawat yang membawa 12 kru pesawat, 1 penumpang dinas serta bahan pokok ini sebelumnya dalam misi perjalanan dari Timika menuju Wamena. Pesawat bertolak dari Timika sekira pukul 05.35 WIT, dan direncanakan tiba di Wamena pukul 06.13 WIT.

Namun, pada pukul 06.09 WIT, atau sesaat sebelum landing di Bandara Wamena, Hercules jatuh di sekitar wilayah Gunung Lisuwa, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Semua penumpang dan kru pesawat dinyatakan meninggal dunia.

Penyebab kecelakaan masih diinvestigasi oleh TNI AU. Dugaan awal, pesawat yang juga mengangkut sembako dan semen dengan berat total 12 ton itu, jatuh akibat cuaca buruk dan terperangkap kabut sebelum landing di Bandara Wamena.

Pesawat Hercules Jatuh di Bandara Wamena

Kaleidoskop Peristiwa Besar Sepanjang 2023

INFOGRAFIK: Kaleidoskop Peristiwa Besar Sepanjang 2023

Satu tahun bukan waktu yang singkat. Banyak peristiwa besar dan penting yang terjadi di Indonesia sepanjang 2023. Nah, berikut kilas balik mengenai peritiwa besar 2023

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2023