Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat bahwa setiap bulan terjadi guncangan gempa sebanyak 469 kali selama tahun 2016. Dari seluruh guncangan gempa yang terjadi selama setahun, ada 12 kali kejadian gempa yang merusak.
Baca Juga :
10 Gempa Terdahsyat di Bumi, Ada Indonesia
Berdasarkan kekuatan gempanya, 181 kali gempa terjadi dengan kekuatan di atas 5 magnitudo, 10 kali gempa dengan kekuatan 6,0 sampai 6,9 magnitudo dan satu kali gempa dengan kekuatan 7,8 magnitudo yang menerjang Kepulauan Mentawai.
"Gempa 7,8 magnitudo terjadi di Kepulauan Mentawai, dengan kedalaman 10 kilometer pada tanggal 2 Maret lalu," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di kantornya, Kamis, 29 Desember 2016.
Baca Juga :
Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Aceh Jaya
Kejadian gempa di Kepulauan Mentawai itu menyebabkan tsunami kecil. Dan, telah menjadi pembelajaran bahwa peringatan dini akan tsunami sudah berjalan dengan baik. Respon pemerintah daerah dan masyarakat saat terjadi peringatan dini tsunami yang lebih ditingkatkan.
"Nyatanya masih terjadi chaos, kemacetan dan koordinasi yang panik. Potensi tsunami memang tinggi, tapi kita tidak bisa memprediksi. Golden time kita 5 menit setelah gempa warning disampaikan agar tidak menimbulkan kepanikan," ujarnya.
Dari data BNPB, gempa paling merusak sepanjang tahun ini adalah gempa Pidie Jaya dengan kekutan 6,5 magnitudo yang terjadi pada Rabu, 7 Desember 2016. Imbas gempa tersebut menyebabkan 103 jiwa meninggal dunia, 267 jiwa luka berat, 127 jiwa luka berat, 91.267 jiwa mengungsi. Sebanyak 2.357 rumah rusak berat, 5.291 rumah rusak sedang, 4.184 rumah rusak ringan dan kerusakan lainnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
