Gunung Semeru Ditutup untuk Pendaki Mulai 4 Januari 2017

Sejumlah pendaki menikmati pemandangan dari puncak Gunung Semeru, Malang, Jawa Timur.
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup jalur pendakian ke Gunung Semeru sejak 4 Januari 2017. Penutupan dilakukan untuk memberikan kesempatan pemulihan atau revitalisasi ekosistem di sepanjang jalur pendakian. 

Waspada, Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Setinggi 700 Meter

Humas BB TNBTS, Antong Hartadi, mengatakan, penutupan ini rutin dilakukan setahun sekali. Penutupan biasanya berlangsung selama dua hingga tiga bulan. 

"Mulai tanggal 4 Januari 2017 pendakian ditutup sampai dengan waktu yang akan diinformasikan kemudian," kata Antong Hartadi, Jumat, 30 Desember 2016.

Semeru Erupsi dengan Letusan Setinggi 1,2 Km, Masyarakat Diimbau Hindari Sektor Tenggara

Atong Hartadi menyebut pemulihan jalur pendakian perlu dilakukan, karena mengalami banyak kerusakan. Sebab, dalam satu tahun, pendaki yang memasuki kawasan Gunung Semeru mencapai 70 ribu orang. "Cuaca juga sedang buruk, hujan lebat dan banyak pohon tumbang. Maka jalur pendakian ditutup sementara," ujar Antong.

Selama ditutup, petugas BB TNBTS akan membersihkan sampah di sepanjang jalur pendakian, dan menanam kembali pohon yang mengalami kerusakan.

Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali, Masyarakat Diingatkan Bahaya Lontaran Batu Pijar

"Untuk mengembalikan secara alami ekosistem di sepanjang jalur pendakian. Serta penanaman pohon," ucapnya.

Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa yang mempunyai ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut.

Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang.

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Petugas Pengamatan: Durasi 118 Detik

Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024