Mentan Sebut Tingginya Harga Cabai karena Faktor Cuaca

Kenaikan harga cabai di beberapa daerah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

VIVA.co.id – Harga cabai meningkat drastis di pasaran sejak pertengahan Desember 2016. Hingga kini, harga cabai rawit rata-rata mencapai Rp100-120 ribu per kilogram di sejumlah daerah di Indonesia.

Polemik Data Jagung Surplus Saat Harga Mahal, Ini Dia Masalahnya

Namun, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menampik dan mengatakan harga cabai sudah mulai menurun. "Tim saya tadi turun ke pasar, laporannya sekarang sudah turun ada 30, ada 40. Janganlah dibesar-besarkan," kata Amran usai meninjau Balai Penelitian Jagung dan Serealia (Balitjas) di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan, Sabtu, 7 Januari 2017.

Amran mengatakan, masalah kenaikan cabai di pasaran tidak berlangsung lama. Menurutnya, hal itu terjadi karena faktor cuaca saja. "Dugaan ini ada hujan, la nina (badai), kalau panen cabai, itu busuk. Nah, produksi tetap cukup, sekarang begitu kering, langsung turun itu (harga cabai), dari 100 sekarang jadi 30," ujarnya menambahkan.

Petani Porang di Jawa Timur Girang Disubsidi Pupuk

Amran pun menyarankan masyarakat untuk menanam sendiri pohon cabai di rumah masing-masing. Hal itu menurutnya dapat menjadi solusi alternatif ketika terjadi kelangkaan yang mengakibatkan naiknya harga cabai. "Tanamlah cabe di rumah. Tanam 10 pohon, nanti aku kasih bibit." 

Saat VIVA.co.id berkunjung ke Pasar Terong, salah satu pasar tradisional terbesar di Makassar, Sabtu siang, 7 Januari 2017, harga cabai memang mengalami penurunan. Namun, harga cabai yang dijual pedagang masih Rp60 ribu. Harga tersebut belum berada pada harga normal yakni Rp40 ribu.

Kibarkan Kain Putih, Peternak Ayam Jabar Geruduk Kementan

(mus)

Gudang jagung

Jagung Pemberian Kementan Buat Peternak Dikritik karena Ini

Diketahui, jagung dari Kementan tersebut memiliki kadar air 25-29 persen. Sementara standar kadar air jagung layak untuk pakan ayam hanya 15 persen.

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2021