- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id - Tradisi apik dilaksanakan Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Semua anggota menyisihkan uang pribadi setiap apel pagi. Uang yang terkumpul lalu dibelikan bahan kebutuhan pokok dan diberikan kepada warga tidak mampu di daerah setempat setiap Jumat.
Program itu diberlakukan sejak dua bulan lalu, semenjak tongkat komando Polres Kediri dijabat Ajun Komisaris Besar Polisi Sumaryono. Mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Besar Surabaya itu meminta seluruh anggota Polres Kediri dan Kepolisian Sektor jajaran untuk mentradisikan berbagi dengan warga tidak mampu.
Seperti terlihat pada saat apel pasukan di halaman Markas Polres Kediri pada Jumat, 13 Januari 2017. Seusai upacara, seluruh anggota yang berbaris disodori kardus oleh beberapa anggota polisi wanita. Kertas putih bertulis Polres Kediri Peduli tertempel di dinding luar kardus kosong itu.
Kardus itu semacam kotak amal. Begitu kardus di depan mata, anggota langsung merogohkan tangan ke dalam saku seragam dan mengeluarkan uang sekenanya. Uang di tangan berpindah tempat ke dalam kardus. "Itu rutin dilakukan setiap apel pagi," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri, Ajun Komisaris Polisi Bowo Wicaksono, kepada VIVA.co.id.
Uang yang terkumpul dari saku pribadi anggota, kata Bowo, dibelikan sembilan bahan pokok (sembako). Anggota Babinkamtibmas lalu berkeliling ke kelurahan atau desa, mencari warga yang kurang mampu. Kepada mereka sembako diberikan. "Babinkamtibmas keliling dan memberikan sembako kepada warga tak mampu setiap hari Jumat," ujarnya.
Dia menjelaskan, tradisi sedekah Jumatan itu mulai dilakukan setelah Ajun Komisaris Besar Polisi Sumaryono menjabat Kepala Polres Kediri dua bulan lalu. Dia menggantikan Kapolres sebelumnya, Ajun Komisaris Besar Polisi Akhmad Yusep Gunawan.
Polres Kediri termasuk salah satu polres di lingkungan Kepolisian Daerah Jawa Timur yang sering membuat program inovatif dan inspiratif. Sebelumnya, Polres Kediri memulai program tilang elektronik (e-Tilang) dan diapresiasi Markas Besar Kepolisian RI. Program e-Tilang itu kini diberlakukan secara nasional oleh Polri.
100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Diklaim Bakal Aksi di MK Besok, Polri Lakukan Ini
Pemilih dan pendukung Prabowo-Gibran disebut akan melakukan aksi damai di depan Mahkamah Konstitusi (MK) Jumat besok, 19 April 2024.
