- ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
VIVA.co.id - Maraknya berita bohong atau hoax membuat masyarakat mengalami kebingungan. Oleh karena itu, Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur pun membentuk Unit Khusus Cyber dan Satgas Anti Hoax.
Wakil Ketua Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Jatim, M Nur Arifin, mengatakan satgas itu memiliki tugas utama untuk mengantisipasi munculnya berita hoax. Khususnya, yang beredar di sosial media, maupun internet. Unit tersebut dinamakan Ansor Banser Cyber (ABC).
"Nanti mereka inilah yang akan memantau berita hoax di internet atau sosial media ini," kata Arifin, di Surabaya, Senin, 16 Januari 2017.
Arifin berharap, dengan dibentuknya satgas tersebut, maka persebaran berita hoax bisa diminimalisasi. Sehingga, masyarakat tidak akan dibingungkan lagi untuk mendapatkan informasi yang benar.
Untuk bisa menjadi anggota ABC, Arifin mengatakan akan dilakukan seleksi secara ketat. Mengingat, tugas yang akan mereka kerjakan juga dianggap cukup berat.
"Selain seleksinya yang tidak sembarangan, yang harus mengerti tentang dunia maya, mereka juga akan mendapatkan pelatihan dari kami," ujar Arifin.
Sebelum GP Ansor, ada sejumlah pihak yang juga membentuk suatu gerakan melawan hoax. Misalnya adalah Masyarakat Anti Hoax atau Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFI). Mereka mengklaim menerima laporan 10 hingga 20 hoax tiap harinya. (ase)