Verifikasi Perusahaan Pers Bukan Upaya Pembredelan Media

Ketua Harian Serikat Perusahaan Pers (SPS) Ahmad Djohar
Sumber :
  • VIVA/Rifki Arsilan

VIVA.co.id – Ketua Harian Serikat Perusahaan Pers (SPS) Ahmad Djohar membantah anggapan verifikasi perusahaan pers adalah salah satu upaya Dewan Pers untuk membredel media-media kecil di Indonesia.

Lindungi Kesehatan Pekerja, Kemnaker Ajak Perusahan Aktif Tanggulangi Tuberkolosis di Tempat Kerja

"Tidak ada, tidak ada itu bredel-bredel dan segala macamnya," kata Ahmad Djohar di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Senin 6 Februari 2017.

Menurutnya, verifikasi perusahaan pers bertujuan untuk menertibkan perusahaan pers maupun insan pers yang belakangan ini semakin menjamur. Verifikasi itu juga dilakukan agar berkembangnya media-media baru belakangan ini terdata serta memiliki komitmen penuh sebagai insan pers yang menyuarakan kepentingan masyarakat luas.

Prudential Indonesia Bayarkan Klaim Asuransi 17 Triliun Selama 2023

"Artinya kita, Dewan Pers masih berpegangan pada konstitusi, bahwa semua berhak bersuara, dan peran media sangat penting. Jadi tidak mungkin ini bertujuan membredel atau memusnahkan media-media," kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pers itu.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu insan pers dikagetkan dengan tersebar luasnya pernyataan sikap yang mengatasnamakan Dewan Pers. Dalam pernyataannya, Dewan Pers menyatakan bahwa pihaknya sudah selesai memverifikasi 74 Perusahaan Pers yang terdiri dari media elektronik, cetak, dan online. Simak data 74 perusahaan pers di tautan ini.

Prabowo Lempar Guyon soal Pers: Kadang-kadang Kalian Meresahkan Pimpinan Politik
Edukasi Media Center Haji 1445 H/2024

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024