Jembatan Utama Desa di Bandung Barat Rusak Diterjang Banjir

Ilustrasi banjir.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

VIVA.co.id - Dua jembatan utama di dua desa di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, rusak setelah diterjang banjir bandang pada Kamis, 23 Februari 2017. Musibah air bah itu juga merusak seratus rumah.

Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka

Jembatan yang rusak berat hingga tak lagi bisa dilintasi terletak di Kampung Tonjong, menghubungkan Kecamatan Gunung Halu dengan Kecamatan Sindang Kerta. Satu jembatan lagi, yaitu di Desa Sirnajaya, Kecamatan Gunung Halu, ambruk lalu terbawa arus banjir bandang.

Kawasan yang dianggap paling banyak terdampak bencana akibat luapan Sungai Montoya itu adalah Kampung Cibeber di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindang Kerta. Lebih seratus rumah terendam.

Suara Bergemuruh! Warga Ungkap Detik-detik 'Galodo' Terjang Permukiman di Lereng Gunung Marapi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengonfirmasi tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun sebagian besar warga mengungsi, kebanyakan ke rumah kerabat mereka di desa atau kecamatan lain.

BPBD masih mendata jumlah pengungsi akibat bencana itu. Tim tanggap darurat telah dikerahkan ke lokasi untuk mengirimkan bantuan logistik berupa makanan cepat saji. "Pengungsi dan jumlah warga terdampak masih pendataan," kata Budi Budiman, Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Jawa Barat, saat dikonfirmasi pada Jumat, 24 Februari 2017.

Lumpuh 4 Jam Akibat Banjir Lahar Dingin, Jalan Padang-Bukittinggi Kembali Bisa Dilalui

Menurut Eki Meilany, warga Gunung Halu, banjir itu kali pertama terjadi di wilayahnya. Warga tak pernah menduga atau memprediksi bakal terjadi banjir seperti itu sehingga mereka panik saat air bah menerjang.

"Keburu panik pas kejadian, langsung pergi keluar rumah, selamatin anak-anak sama barang berharga yang bisa dibawa saja," kata Eki.

Eki dan suami serta anak-anaknya mengungsi ke rumah mertua yang tak jauh dari lokasi kejadian untuk menghindari banjir susulan. Dia belum tahu sampai kapan mengungsi ke rumah mertuanya karena masih khawatir bakal terjadi banjir lagi. Apalagi sekarang masih musim hujan sehingga potensi banjir susulan masih besar. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya