- Antara/ Lucas
VIVA.co.id – Kerusuhan yang terjadi di Lapas Klas IIA Jambi, disebabkan karena penolakan narapidana dengan seringnya digelar razia di dalam sel tahanan. Warga menolak razia karena fasilitas di dalam lapas tidak kunjung ditingkatkan. Akibat kerusuhan ini, sedikitnya 12 orang menjadi korban. Kebanyakan adalah petugas keamanan.
Ada beberapa tuntutan yang menyebabkan kerusuhan terjadi. Seperti sarana air, harga jual di koperasi yang harus diturunkan karena terlalu mahal dan masalah razia yang terlalu sering dilakukan.
Lihat video kerusuhan di tautan berikut.
Dari kejadian kerusuhan ini, empat warga binaan berhasil kabur. Empat napi ini diketahui hilang pada saat dilakukan absen pagi, Kamis, 2 Maret 2017.
"Saat ini petugas sedang melakukan pencarian terhadap empat napi narkoba yang berhasil kabur," kata Kakanwil Kemenkumham Jambi, Bambang Palasara.
Koordinasi dilakukan dengan Kepolisian untuk mencari keberadaan empat narapidana yang kabur itu. Belum diungkap identitas keempat narapidana yang kabur ini. Dari informasi yang diperoleh, keempat napi berhasil kabur dengan memanjat tembok Lapas Klas IIA Jambi. (mus)
800 Telepon Genggam Disita dari Sel Napi Lapas Salemba
Lapas Salemba Jakarta Pusat melakukan razia terhadap kepemilikan handphone kepada para warga binaan, Kamis 10 Maret 2022.
