Harimau Mangsa Ternak, BKSDA Sumbar Pasang Perangkap

Perangkap harimau yang dipasang BKSDA resort Agam, Sumbar
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA.co.id – Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) memasang sedikitnya enam unit kamera pengintai di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Selain kamera pengintai, perangkap juga dipasangkan untuk memantau dan mengawasi pergerakan Harimau Sumatera yang sejak satu bulan ini mengganggu dan memangsa ternak warga di beberapa wilayah Kecamatan Palembayan.

Diduga Terkam 2 Warga di Langkat, Harimau yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi

Wakil Komandan Satuan Tugas BKSDA Sumbar Zulmi Gusrul, mengatakan, kamera pengintai di pasang di enam titik di kawasan hutan kecamatan Palembayan, terutama dilokasi jejak yang dilewati harimau tersebut.

"Enam kamera pengintai ini beberapa waktu lalu sudah kita pasang, untuk memantau pergerakan Harimau di lokasi tersebut," Kata Zulmi Gusrul saat dihubungi VIVA.co.id, Sabtu, 25 Maret 2017.

20 Polisi Ikut Perburuan Harimau Sumatera yang Terkam Warga Lampung Barat

Dijelaskan Zulmi, jika tertangkap kamera pengintai, pihak BKSDA akan memantau seluruh aktifitas dan mengindentifikasi ukuran serta usia harimau. Selain untuk menangani persoalan konflik Harimau Sumatera dengan manusia, kamera pengintai juga untuk mengetahui tingkat jumlah populasi harimau yang saat ini sudah mulai punah.

Kejadian sebelumnya diketahui, seekor harimau yang diperkirakan berusia tiga tahun memangsa sedikitnya 13 ternak warga. 12 ekor diantaranya kerbau dan satu ekor kambing.

Sniper hingga Pawang Dikerahkan untuk Buru Harimau yang Tewaskan 2 Warga di Lampung

Hingga saat ini, warga di empat wilayah masih was-was mengantisipasi serangan harimau lagi. Warga di empat wilayah tersebut Jorong Marambuang Nagari Baringin, Jorong Palembayan Tangah Nagari Ampek Koto, Jorong Sipinang Nagari Sipinang, Tantaman Kenagarian Tigo Koto Silungkang.

Setiap malam, warga di empat wilayah tersebut melalukan ronda untuk mengantisipasi serangan harimau. Di samping menimbulkan kerugian akibat ternak dimangsa, gangguan harimau tersebut juga berdampak kepada psikologi warga setempat.

Adapun BKSDA memperkirakan harimau yang baru tiga tahun itu, saat ini memasuki fase pemisahan dari induknya dan menjalani proses siklus belajar berburu. Banyaknya hewan ternak warga yang ditambatkan di pinggiran area hutan setempat, juga dianggap salah satu faktor harimau tersebut masuk kampung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya