BMKG: Curah Hujan Tinggi, Waspada Banjir dan Longsor

Banjir genangi Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Selasa (28/3/2017).
Sumber :

VIVA.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan intensitas hujan yang semakin meningkat akan terjadi di wilayah Sumatera. Potensi masih tingginya curah hujan disertai angin kencang diprediksi masih terjadi dalam waktu dua pekan ke depan.

Warga yang Mudik ke Yogyakarta, Hindari Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana Ini

Masyarakat pun diimbau waspada terhadap potensi terjadi banjir dan longsor di Sumatera terutama Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

"Potensi curah hujan tinggi terjadi satu atau dua pekan ke depan. Jadi, masyarakat harus waspada. Di wilayah dataran tinggi itu akan terjadi rawan longsor. Potensi Banjir dan longsor masih di Jawa dan Sumatera seperti Sumatera Barat yang potensi masih tinggi," kata prakirawan senior BMKG, Eko Hadi Santoso, dalam wawancara dengan tvOne, Selasa 28 Maret 2017.

Bencana Banjir di Aceh Singkil, Ribuan Rumah di 16 Desa Terendam

Dijelaskan Hadi, curah hujan tinggi masih disebabkan karena masa peralihan dari musim hujan ke kemarau. Tak hanya curah hujan, angin kencang serta hujan es kerap terjadi di beberapa daerah karena faktor transisi pergantian musim.

"Hujan deras disertai angin kencang berpotensi di Jawa dan Sumatera. Kalau Sulawesi diprediksi belum karena intensitas awan CB (Cumulonimbus) tak begitu intensif," lanjut Hadi.

Viral Video Banjir Parah Menerjang Seoul Korsel yang Memadamkan Listrik di 4.000 Rumah

Ia menekankan masa peralihan musim dengan curah hujan tinggi diprediksi sampai pertengahan April mendatang.  "Musim kemarau diperkirakan memasuki pertengahan bulan Mei," tuturnya.

Mengacu kemunculan awan CB, yang terjadi siang, maka potensi hujan deras diprediksi terjadi sore hari. Kemunculan awan CB ini menjadi catatan karena beberapa wilayah Jawa diperkirakan akan dimunculkan sehingga hujan deras disertai angin dan es masih terjadi.

"Karena ini kan masa peralihan musim. Di Jawa ini intensitas tinggi kemunculan CB. Begitupun Sumatera seperti Sumatera Barat dan Utara," lanjut Hadi. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya