- VIVA/Agus Rahmat
VIVA.co.id – Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pujdiastuti, terlambat saat penyambutan kenegaraan Presiden Prancis Francois Hollande, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 29 Maret 2017.
Presiden Hollande, masuk ke Istana Merdeka dan disambut Jokowi pukul 11.00 WIB. Namun Menteri Susi baru tiba pada pukul 11.22 WIB. Bahkan tidak lazim, Susi harus dibonceng menggunakan motor patwal kepolisian.
Sambil tergopoh-gopoh masuk Istana Negara melalui pintu belakang, Susi mengaku terlambat karena macet.
Sedikit terburu-buru, Susi diarahkan untuk menggunakan mobil golf. Namun pihak Paspampres tidak mengizinkan. "Tidak diperkenankan untuk mobil melintas," kata seorang Paspampres. Susi akhirnya diminta masuk dengan berjalan kaki, untuk menuju Istana Merdeka.
Sebelumnya, Direktur Eropa I dari Kementerian Luar Negeri RI, Dino R Kusnadi, mengungkapkan kunjungan ini dilakukan Hollande setelah kunjungan terakhir Presiden Prancis ke Indonesia sekitar 30 tahun lalu.
Kehadiran Hollande dalam kunjungannya kali ini difokuskan unttuk penguatan kerja sama maritim dan ekonomi kreatif.
"Dalam pertemuan akan dihasilkan dua hasil antara lain joint declaration on maritime cooperation dan joint declaration on creative economy. Keduanya merupakan penguatan dari strategic partnership yang saat ini memang menjadi prioritas pemerintah Indonesia," kata Dino, 23 Maret 2017.
Presiden Hollande didampingi Menteri Pertahanan, Menteri Muda, Digital dan Inovasi, beberapa anggota parlemen serta sekitar 30 pengusaha. Rombongan ini terbilang cukup besar karena kolaborasi antara Indonesia dengan Prancis cukup erat, di bidang ekonomi maupun politik. (one)
Dibanding Susi, Nelayan Lobster Lebih Dukung Kebijakan Edhy Prabowo
Menteri KKP Edhy Prabowo terbitkan izin ekspor benih lobster.
