Anggota Satgas Tinombala Tembak Kepala Sendiri

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol M Iqbal (tengah) didampingi Karopenmas Divisi Humas Brigjen Pol Dedi Prasetyo (kiri) dan Kabag Pensat Divisi Polri Kombes Pol Yusri Yunus (kanan) memberikan keterangan pers
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id – Seorang anggota tim Satuan Tugas Operasi Tinombala di Poso Sulawesi Tengah dilaporkan tewas usai menembak kepalanya sendiri di dalam sebuah toilet milik Sekolah Polisi Negara di Kabupaten Donggala, Senin, 3 April 2017.

5 Fakta Meli Joker Tewas Bunuh Diri, Ternyata Pernah 4 Kali Coba Akhiri Hidup

Dari informasi yang dihimpun, anggota Brimob yang diduga bunuh diri ini diketahui bernama Ipda Sasmidias, alumni Akademi Kepolisian tahun 2015.

Rencananya, Ipda Sasmidias akan dipulangkan ke Jakarta untuk rotasi tim Satgas Operasi Tinombala. Namun entah mengapa, sekira pukul 16.20 waktu setempat, ia menembak kepalanya sendiri.

Terungkap Alasan Meli Joker Tewas Gantung Diri, Gegara Pacar Gak Mau Diajak Bikin Konten

Karena insiden ini, kepolisian pun menutup rapat segala akses informasi kepada media. Termasuk juga ketika jenazah Ipda Sasmidias dievakuasi ke kamar jenazah RS Bhayangkara Palu.

Seluruh personel polisi langsung membuat penjagaan ketat. Seluruh orang yang hendak ke RS pun menjalani pemeriksaan dan dibatasi aksesnya.

Keluarga Ungkap Gerak-gerik Meli Joker Sebelum Ditemukan Gantung Diri

Satgas Operasi Tinombala 2017 ini sebelumnya telah bertugas untuk melakukan perburuan terhadap sisa kelompok bersenjata Mujahidin Indonesia Timur yang berada di wilayah Poso telah bertugas sejak 3 Januari hingga 3 April 2017.

Pasukan pengganti, sebelumnya telah tiba di Palu pada Sabtu, 2 April 2017. Sebanyak 519 personel telah disambut oleh Wakil Kepala Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Mohamad Aris Purnomo.

Nantinya, seluruh personel pengganti itu akan ditugaskan di empat sektor, yakni Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kecamatan Poso Pesisir, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kecamatan Napu dan akan bertugas selama tiga bulan terhitung mulai 4 April hingga 2 Juli 2017.

“Kita berharap dengan kekuatan baru ini, sembilan DPO bisa tertangkap,” kata Purnomo dikutip dari laman tribratanews. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya