Dramatis, Diduga Depresi Ayah Kandung Sandera Dua Balita

Ilustrasi penjahat tewas ditembak.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha

VIVA.co.id – Warga RT 22 Perikanan Kelurahan Karang Anyar Pantai, Tarakan, Kalimantan Utara pada Selasa 4 April 2017, dihebohkan dengan aksi penyanderaan ayah kandung kepada kedua anaknya yang masih balita. Selain menyandera anaknya, pelaku menikam iparnya dengan pisau.

Kisah Heroik Letjen TNI (Purn) Soegito, Rela Ditembak Demi Melucuti Senjata Musuh

Dari laporan reporter TvOne, sang ayah yang belum diketahui identitasnya diduga mengalami depresi dan menyandera dua anaknya yang berusia dua tahun dan empat tahun. Proses penyanderaan sendiri berlangsung sekitar empat jam.

Mengingat kondisi balita yang sudah lemas, polisi akhirnya menyerbu sang penyandara guna membebaskan sandera. Proses pembebasan sandera ini pun berlangsung dramatis karena sang pelaku memberikan perlawanan.

Irjen Fakhiri Ungkap Ada Pihak Ketiga Sengaja Hambat Pembebasan Pilot Susi Air, Siapa?

Tak ingin mengambil risiko, polisi pun menembak mati pelaku dengan tiga tembakan di dada. Kini, pelaku telah dibawa ke RSUD Tarakan, Kalimantan Utara.

Sementara sang anak juga dilarikan ke rumah sakit guna menjalani perawatan karena kondisi yang lemas. Kasus ini masih ditangani pihak kepolisian termasuk menyelidiki penyebab sang ayah nekat menyandera dua anaknya yang masih balita.

Hamas Peringatkan Israel Soal Operasi di Rafah: Tidak Ada Pembebasan Sandera
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

Pernah Disandera, Meutya Hafid Ungkap Titik Terang Pilot Susi Air Ditawan KKB

Meutya Hafid angkat bicara mengungkap perekembangan kasus penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang belum bebas hingga lebih dari satu tahun.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2024