- Dwi Royanto/Semarang/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Jelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP sederajat awal Mei mendatang, puluhan sekolah di Kota Semarang telah melakukan antisipasi menghadapi kemungkinan pemadaman listrik. Salah satunya dengan menyiapkan puluhan genset di tiap sekolah.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengungkapkan setidaknya ada 43 sekolah SMP/MTS di Semarang yang melaksanakan UNBK dan membutuhkan genset. Puluhan sekolah tersebut telah didata oleh Dinas Pendidikan setempat untuk diberikan fasilitas genset agar ujian berjalan dengan lancar.
"Di sekolah-sekolah itu kita sewakan genset selama UNBK. Ini untuk sementara, karena ke depan kita akan anggarkan pembelian genset di APBD Perubahan, " kata Hendrar disela tinjaun di SMP 9 Semarang, Jumat, 28 April 2017.
Berdasarkan pantauan Walikota, kesiapan sekolah yang akan menggelar UNBK di Semarang sudah mencapai 99 persen. Seperti di SMP 9, total ada 106 komputer telah disiapkan untuk 288 siswa yang mengikuti ujian.
"Tadi saya cek, komputer-komputernya sudah memenuhi ketentuan, alat sudah ready dan siswa sudah kita motivasi ikut UNBK ini, " ujarnya.
Soal Tak Bocor
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin, menjamin tidak akan adanya kebocoran soal saat UNBK tingkat SMP/MTS di wilayahnya. Hal itu lantaran soal ujian baru bis diunduh saat ujian berlangsung.
"Soal UNBK akan di-download pagi hari, persis sebelum ujian. Jadi kami tak perlu menjaga karena soalnya di server pusat, " kata Bunyamin.
Namun untuk soal ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP) soal akan didistribusikan langsung di posko Dinas Pendidikan Kota Semarang. "Kalau ini harus kita jaga di posko kita, " ujarnya.
Jadwal UNBK tingkat SMP/MTS tahun ajaran 2016/2017 sendiri akan digelar secara nasional pada Selasa, 2 Mei 2017 mendatang. Total jumlah sekolah yang mengikuti UNBK mandiri di Semarang sebanyak 97 sekolah. Sementara UNBK dari sekolah yang gabung ke sekolah lain ada 79 sekolah. Sementara khusus sekolah yang masih menjalankan ujian nasional berbasis kertas dan pensi (UNKP) ada sebanyak 40 sekolah. (ren)
