Salah Arah, Penerjun Payung Jepang Masuk Kebun Singkong

Parasut milik seorang atlet Jepang yang terbawa angin dalam acara Jogja Airshow 2017. Kencanganya angin membuat atlet Jepang ini mendarat di Kebun Singkong, Minggu (30/4/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA.co.id – Atraksi terjun payung yang dilakukan oleh 30 atlet nasional dan luar negeri menjadi daya tarik tersendiri bagi ribuan wisatawan yang memadati Pantai Depok, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dalam puncak Jogja International Air Show 2017, Minggu, 30 April 2017.

Geger Nenek-nenek Meninggal Setelah Lakukan Terjun Payung, Kok Bisa?

Dari 30 atlet yang melakukan aksi terjun payung pada awalnya hampir semua atlet mendarat pada titik yang telah ditentukan. Namun satu atlet terjun payung dari Jepang justru turun di areal persawahan atau ladang sekitar 500 meter dari titik pendaratan yang telah ditentukan.

Sepertinya lelaki yang tidak bisa bahasa Indonesia itu kesulitan mengarahkan parasutnya lantaran kencangnya angin yang bertiup di lokasi acara.

Penerjun Payung Tertua Dunia Dorothy Hoffner Meninggal

Alhasil ia pun mendarat di areal sawah yang baru saja ditanami pohon singkong. Pendaratan berlangsung mulus dan tak mengalami cedera.

"Dari atas sudah terlihat tidak bisa turun di lokasi pendaratan karena jaraknya cukup jauh," kata Mistok, warga Pantai Depok.

HUT ke-78 TNI, Puluhan Personel Bakal Demo Udara Lewat Terjun Payung

Begitu turun, warga dan petugas dari TNI AU langsung mendatangi dia dan kondisinya tidak luka sama sekali.

"Tadi malah ada warga yang minta swafoto kepada atlet terjun payung dan dengan ringan hati atlet itu bersedia berswafoto," ungkapnya.

Atraksi terjun payung merupakan atraksi udara terakhir pada puncak JIAS 2017, dan malam hari nanti akan ditutup dengan penampilan Band Kotak di Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya