Kampus jadi Negeri, Nasib Dosen dan Karyawan Tak Jelas

Kampus Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ‘Veteran’ Yogyakarta
Sumber :
  • Dokumentasi UPN Veteran Yogyakarta

VIVA.co.id – Berubahnya status Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dari swasta ke negeri ternyata masih menyisakan polemik. Ini ditengarai oleh tidak jelasnya nasib sejumlah tenaga pengajar yang bekerja di kampus tersebut.

Awal Mula Dosen Untan Diduga Joki Nilai Mahasiswa S2: Tak Pernah Kuliah Tapi Ada Nilainya

Dari pengakuan sejumlah dosen dan pegawai, sejak berubah status pada tahun 2014, mereka sering tak menerima gaji tepat waktu. Termasuk tunjangan yang tidak dibayarkan penuh.

"(Atas itu) Kami bersepakat mogok sebagai bentuk protes tidak jelasnya nasib kami setelah 3 tahun pe-negeri-an UPN," kata Arif Rianto, perwakilan tenaga pengajar UPN, Selasa, 2 Mei 2017.

Dugaan Adanya Dosen jadi Joki Mahasiswa S2, FISIP Untan Bikin Tim Investigasi

Menurutnya, harusnya dengan berubahnya status itu, memberi kabar baik untuk tenaga pengajar dan karyawan di UPN Veteran Yogyakarta. Namun sayang, hal itu tidak memberi dampak.

"Status kami tak jelas, kesejahteraan menurun, gaji terlambat, tunjangan tidak diberikan penuh dan sekarang uang makan belum diberikan," kata Rianto.

Rektor UMSU Serahkan Insentif Publikasi Ilmiah Dosen Sebesar Rp3,5 Miliar

Direncanakan, aksi mogok para dosen di UPN Veteran ini akan digelar seharian penuh pada Selasa, 2 Mei 2017. Tidak ada aktivitas belajar mengajar selama aksi ini berlangsung.

"Dosen dan karyawan tetap masuk tapi hanya duduk-duduk saja. Tidak ada kuliah dan pelayanan selama mogok berlangsung," tambah Ketua Dewan penasihat Forum PTY Lestanta Budiman.

Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Diduga Lecehkan 12 Mahasiswi, Dosen dan Staf di Kampus

"Untuk sejauh ini, sudah ada 12 orang yang telah melaporkan (Rektor UNU). Mereka masing-masing mahasiswi, staf hingga dosen. Pelaporan itu dilayangkan ke pihak LLDIKTI."

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024