Pilih Bekerja, Puluhan Pelajar SMP Gunungkidul Tak Ikut UN

Ilustrasi-Pekerja anak di pabrik Rokok
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Biraj

VIVA.co.id – Puluhan pelajar Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Gunungkidul memilih untuk bekerja ketimbang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer.

Asia Business Council, Menko Airlangga Yakinkan Komitmen Indonesia Mempercepat Pembangunan Ekonomi

Dari pengakuan mereka, himpitan ekonomi membuat puluhan pelajar ini tak bisa meninggalkan pekerjaan mereka.

Bahron Rosyid, Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan OLahraga Gunungkidul menyebutkan, secara keseluruhan total pelajar yang tak mengikuti UNBK ada 26 siswa.

Imbas Kematian Siswa Diduga Dianiaya, Kepala Sekolah SMKN 1 Nias Selatan Dibebastugaskan

Sebanyak 21 orang memilih bekerja, empat meninggal dunia dan seorang lagi karena terhalang sakit. "Pelajar yang memilih bekerja dan meninggalkan UNBK karena tuntutan ekonomi," kata Bahron, Kamis, 4 Mei 2017.

Pemerintah setempat telah berusaha maksimal untuk mengajak 21 siswa tersebut. Namun memang baik siswa dan orang tuanya menolak.

Asia Business Council 2024, Menko Airlangga Kasih Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia

Tahun ini di Gunungkidul total siswa SMP yang mengikuti UNBK sebanyak 9.911 siswa dari 142 sekolah. Sejauh ini tidak ada kendala penyelenggaraan UNBK di daerah ini. Sebanyak 942 komputer untuk UNBK bisa digunakan dengan baik oleh para peserta.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

OJK meminta masyarakat untuk tidak panik merespons meningkatnya tensi geopolitik antara Iran-Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024