Eks Kapolda Jatim Malu-malu Disebut Pasangan Khofifah

Ketua Partai Berkarya Jatim yang juga mantan Kapolda Jatim, Anton Setiadji
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA.co.id – Inspektur Jenderal (Purn) Anton Setiadji malu-malu, kala ditanya wartawan soal isu dirinya bakal berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018. Anton memang sempat masuk dalam radar bursa calon Wakil Gubernur Jatim.

Dukung Gus Ipul, PKS Tak Mau Dianggap Koalisi dengan PDIP

"Jare sopo? Arek-arek iki isu-isu enggak jelas kabeh (kata siapa maju calon wakil gubernur mendampingi Khofifah. Itu kan, isu enggak jelas)," kata Anton, dengan gaya jenaka dan senyum khasnya, ditemui usai acara silaturrahmi Partai Berkarya dengan ulama di Surabaya, Jawa Timur, Rabu 10 Mei 2017.

Tetapi, Ketua DPW Partai Berkarya Jawa Timur itu menyiratkan kesiapannya maju di Pilkada Jatim, jika memang dikehendaki oleh partai dan banyak masyarakat meminta. "Sekarang, saya kan bukan Kapolda, tetapi aktif di politik. Kalau rakyat meminta, ya, siap maju. Sekarang kan, tergantung masyarakat," ucap pria kelahiran Malang itu.

Ketika Puti Guntur Soekarno Menggenggam Tangan Khofifah

Lulusan terbaik Akademisi Polisi 1983 itu mengatakan, secara politik partai yang kini dia geluti mendukung Khofifah, jika maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jatim nanti. "Kami ada hubungan historis dan kiai-kiai yang hadir di acara ini memiliki hubungan emosional dengan Ibu Khofifah," terang Anton.

Namun, sebagai partai baru, Partai Berkarya tentu tidak mungkin menjadi partai pengusung. Langkah paling mungkin ialah sekadar mendukung saja. "Kami sekarang fokus pada proses verifikasi," papar mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur itu.

Arumi dan Puti Bikin Pendaftaran Cagub Jatim Gagal Fokus

Hadirnya Anton sebagai ketua partai besutannya Hutomo Mandala Putra, alias Tommy Soeharto untuk Jawa Timur itu sedikit mengejutkan. Sebab, menjelang turun dari jabatannya sebagai Kapolda Jatim pada Januari 2017 lalu, dia pernah mengatakan tidak berpikir untuk terjun ke politik setelah pensiun dari institusi Polri.

"Saya diminta membesarkan Partai Berkarya di Jawa Timur, membina kader-kader partai di sini," tutur Anton.

Dia mengklaim, kepengurusan DPD Partai Berkarya 38 daerah di Jatim sudah terbentuk. "Tetapi, fokus kami saat ini masih bagaimana partai kami lolos verifikasi dulu,” tegasnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya