Derita Calon Jemaah Umrah First Travel Diusir dari Hotel

Calon jemaah umrah dari First Travel di Gedung DPR, Senin, 22 Mei 2017
Sumber :
  • VIVA.co.id / Lilis Khalisotussurur

VIVA.co.id – Belasan calon jemaah umrah yang mendaftarkan diri ke First Travel mendatangi komisi VIII DPR untuk mengadukan nasib mereka yang ditelantarkan agen tersebut. Sayangnya, karena mereka mendadak datang, tak ada anggota komisi VIII yang berhasil ditemui lantaran sedang tak ada rapat komisi.

Momen Menegangkan Anang Hermansyah dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai

Para calon jemaah tersebut berasal dari Situbondo, Bondowoso, Surabaya dan Sidoarjo. Mereka didatangkan sehari sebelum akan diberangkatkan umrah. Tapi tak juga berangkat umrah hingga kini. Padahal mereka telah membayar sekitar Rp20 juta per jemaah untuk umrah.

Salah satu jemaah First Travel, Agus sutarman mengatakan sebanyak 193 orang jemaah agen tersebut telah ditelantarkan selama 10 hari. Padahal mereka dijanjikan akan diberangkatkan umrah pada 12 Mei 2017.

5 Potret Cantik Rebecca Klopper Pakai Kerudung Syari di Tanah Suci

"Karena janjinya selalu mundur. Kedatangan kita tanggal 11 Mei, mau diberangkatkan tanggal 12 Mei. Akhirnya dijadwal ulang tanggal 18 Mei. Nah pada 18 Mei yang berangkat cuma 45 orang. Sisanya kita masih terkatung-katung," kata Agus di gedung DPR, Jakarta, Senin, 22 Mei 2017.

Ia mengatakan meski keberangkatan mereka terlambat, tapi First Travel masih membayarkan biaya hotel dan makan selama berada di Jakarta. Lalu sejak Jumat minggu lalu, penginapan dan hotel mereka tak lagi dibayarkan agen tersebut.

Haru, Anggi Pratama Kenang Momen Umrah dengan Stevie Agnecya

"Jumat kemarin kita ke kantornya jam 2 malam tapi tak ada keputusan apa-apa sama sekali. Malah hotel kita dan makan distop mulai kemarin. Kita kan bingung mau ke mana lagi mau mengadu. Oleh karena itu kita bawa rombongan di sini, mau lapor ke DPR bagaimana permasalahan kita ini. Di lain pihak kita masih terkatung-katung," kata Agus.

Hingga kini, ia mengatakan pihak First Travel sulit dihubungi. Mereka yang terlanjur datang ke Jakarta tak tahu harus ke mana lagi setelah agen First Travel memutus biaya penginapan dan makan.

"Uang juga kita sudah habis. Kita orang daerah ya. Di belakang kita 1 hari ada 225 orang. Di Hotel Mandala. Mereka lagi mendatangi kantornya juga. Diputus juga hotel dan makanannya. Kasihan orang-orang tua desa gadaikan kebun dan sawah untuk pergi beribadah. Kok sampai gini. Yang namanya ibadah kok ditipu dan dimainkan. Makanya saya minta First Travel memberangkatkan kami," kata Agus.

Para jemaah ini tak hanya menyambangi DPR, rekan mereka yang lain membagi tugas mendatangi Bareskrim untuk melaporkan masalah ini. Sore ini, karena telah kehabisan uang, mereka akan pulang ke daerah masing-masing.

"Karena kita keterbatasan waktu. Tapi ada jemaah yang di belakang kita yang dijanjikan jalan tanggal 13 Mei mau melaporkan. Ini dibagi-bagi. Sebagian pulang dan juga ada yang tetap lapor," kata Agus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya