Polisi Jaga-jaga di Ruang Jenazah Noordin Top

VIVAnews – Aparat keamanan berjaga-jaga di sekitar kamar jenazah Rumah Sakit Kepolisian Republik Indonesia, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat 25 September 2009.

Di kamar jenasah itulah, sekarang ini berbaring jenasah teroris paling dicari polisi, Noordin M Top. Selain itu, ada tiga jenazah lagi di sana. Mereka adalah Ario Sudarso alias Aji, Susilo, dan Urwah.

Ketiganya ikut tewas ketika Densus 88 Antiteror menggerebek persembunyian Noordin di Kampung Kebon Sari RT 03 RW 11, Kelurahan Mojo Songo, Kecamatan Jebres, Solo, Kamis 17 September 2009.

Noordin sudah selesai diidentifikasi. Tapi keluarganya belum mengambil jenazah itu.

Sedangkan jenazah Aji yang sudah selesai diidentifikasi petugas, siang ini rencananya diambil keluarganya di Purbalingga, Jawa Tengah.

Pengambilan jenazah akan diwakili oleh adik dari Aji bernama Sardi Prayitno. Dia akan didampingi kuasa hukum keluarga, Muhammad Kurniawan.

Keluarga dan pengacara berangkat ke Jakarta menggunakan pesawat. Perjalanan mereka difasilitasi Kepolisian Kota Besar Solo.

Sebelum berangkat, Kurniawan mengatakan pengurusan administrasi pengambilan jenazah akan dilakukan setelah salat Jumat nanti.

Kemungkinan pada pukul 14.00 semua proses itu sudah selesai. Setelah itu, jenazah akan dipulangkan ke kampung halaman Aji di Purbalingga, Jawa Tengah.

“Jika memang betul itu jenazah Aji, maka akan dibawa pulang dan langsung dimakamkan selayaknya orang Islam,” kata Kurniawan.

Sedangkan untuk jenazah Urwah, warga yang juga ikut tewas dalam penggerebekan Noordin di Solo, rencananya diambil Sabtu 26 September 2009.

Pengambilan jenazah dilakukan secara bergantian karena harus menunggu proses identifikasi yang memang dilakukan secara bergiliran. Menurut Kurniawan, Urwah diidentifikasi di urutan ketiga setelah Aji dan Noordin.

Setelah Urwah, keluarga akan mengambil jenazah Susilo, warga yang juga ikut tewas dalam penggerebekan itu.

Menurut Kurniawan keluarga Susilo dan kuasa hukum sudah berangkat ke Jakarta pada Kamis 24 September 2009 lewat jalur darat.

Angger Dimas Ungkap Alasan Sang Ibunda Dimakamkan Dekat Makam Dante

Laporan: Fajar | Solo

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia / MKRI

MK Pastikan Tak Ada Deadlock Putuskan Perkara Sengketa Pilpres

Mahkamah Konstitusi (MK) memastikan tak ada deadlock dalam pengambilan keputusan sengketa Perselisihan Pemilihan Umum (PHPU).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024