- VIVA.co.id/ Agus Rahmat.
VIVA.co.id - Kebutuhan terhadap Alquran untuk seluruh masjid di Indonesia, tidak mampu ditanggulangai oleh pemerintah. Ada sekitar 800 ribu masjid di seluruh Indonesia. Namun lebih dari separuh itu, masih kekurangan Alquran.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan yang juga Dewan Pembina Gerakan Waqaf Alquran Muhammad Romahurmuziy mengatakan dengan kondisi seperti ini, penting bagi masyarakat yang memiliki kelebihan rezeki untuk ikut gerakan ini.
"Karena itu, kami berinisiatif mengetuk para donatur untuk berwakaf. Sehingga, para donatur mau menyumbangkan rezeki yang mereka terima, kemudian mewakafkan Alquran ke seluruh penjuru nusantara," ujar Romi, dalam siaran persnya, Minggu 11 Juni 2017.
Gerakan ini sudah dilakukan sejak 2010 lalu. Hanya saja, hingga hari ini baru sekitar 50 ribu Alquran yang sudah dibagikan ke seluruh Indonesia.
Padahal, kebutuhan akan kitab suci umat Islam itu tidaklah sedikit. Dia mengatakan, dari data masjid di Kementerian Agama saja, maka total Alquran yang dibutuhkan adalah 8 juta eksemplar.
"Sementara, anggaran Kemenag hanya cukup untuk mencetak 35 ribu eksemplar Alquran setiap tahunnya. Untuk memenuhi kekurangannya, kami mengetuk umat muslim yang berkelebihan harta agar memberikan donasi," katanya.
Hingga bulan Ramadan ini, Romi mengatakan sudah ada beberapa donatur yang memberi bantuan. Pihaknya juga telah mengumpulkan sekitar 30 ribu Alquran dari berbagai pihak.
"Tidak dapat diketahui secara akurat, berapa Alquran yang dimiliki di setiap masjid maupun kualitasnya. Meski demikian, bagi masjid yang membutuhkan dapat menghubungi kami melalui Facebook, Twitter maupun Instagram," katanya.
