Kisruh, Seleksi Akpol Jabar Diambil Alih Mabes Polri

Kapolda Jabar, Irjen Pol Anton Charliyan (kiri).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

VIVA.co.id – Seleksi penerimaan Taruna Akademi Polisi di Jawa Barat diambil alih Mabes Polri. Sebelumnya, hal itu menjadi tanggung jawab Polda Jawa Barat.

Rara Pawang Hujan Diajak Polisi Ikut Olah TKP Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang

Asisten Kepala Polri Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Irjen Pol Arief Sulistyanto, menjelaskan, penyelenggaraan diambil alih setelah keputusan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan, yang memberlakukan kuota penerimaan Taruna Akpol dibagi menjadi kuota khusus.

"Keputusan Kapolda Jawa Barat dibatalkan. Saya ke sini dalam rangka melakukan supervisi terhadap proses penerimaan anggota Polri 2017 di Polda Jawa Barat. Kekisruhan yang terjadi tidak dikehendaki panitia pusat," ungkap Arief di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Sabtu 1 Juli 2017.

Suami dan Istri Muda di Balik Pembunuhan Ibu-Anak di Subang

Pengambilalihan itu diputuskan pasca Polda Jawa Barat menerapkan kebijakan kategorisasi putra daerah dan non putra daerah dalam proses seleksi. Hal itu menimbulkan polemik pada sebagian orang tua peserta.

"Seleksi daerah dari 35 orang menjadi 23 untuk mengikuti seleksi tingkat pusat, akan diambil alih oleh panitia pusat," ujarnya.

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Menangis, Sujud Minta Maaf ke Keluarga Korban

Arief menambahkan, ia sudah berkoordinasi dengan Divisi Propam Mabes Polri untuk mengusut adanya dugaan penyimpangan dalam penerimaan calon Taruna Akpol.

"Untuk sanksi, akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh Divisi Propam. Intinya, Kapolri tidak akan memberikan toleransi apabila merugikan institusi Polri dan merugikan masyarakat," jelasnya.

Baca juga: Kebijakan Putra Daerah di Seleksi Akpol Jabar Tuai Kecaman?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya