Tabrak Tebing, Helikopter Basarnas Pancarkan Sinyal Bahaya

Pelepasan jenazah korban helikopter jatuh Basarnas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dhana Kencana

VIVA.co.id – Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Muda TNI M Syaugi, menegaskan delapan korban helikopter jatuh di Temanggung, Jawa Tengah, merupakan personel terbaik. Menurutnya, seluruh korban gugur dalam rangka menjalankan tugas kemanusiaan. 

Helikopter Militer Kenya Jatuh, Jenderal Ogolla Menjadi Korban

"Kita dalam suasana berduka dengan gugurnya 8 personel terbaik dari Basarnas. Yang empat TNI Angkatan Laut dan empat dari Basarnas," kata Syaugi, Senin, 3 Juli 2017.

Syaugi menuturkan, semua korban gugur dalam pelaksanaan tugas. Karena sesuai UU 29 tahun 2014, di mana tugas Basarnas adalah mencari, menolong menyelamatkan dan mengevakuasi korban. 

Helikopter Perusahaan Tambang Nikel Ditemukan Jatuh di Hutan Halmahera, 3 Orang Tewas

"Ada kejadian di letupan Gunung Sileri Dieng bahwa kita ingin memastikan di sana apakah memang memerlukan bantuan dari kita. Namun Tuhan berkata lain, " katanya.

Syaugi mengatakan, insiden tersebut terjadi pada Minggu, 2 Juli 2017 sekira pukul 16.00 WIB. Helikopter Dauphin Basarnas dengan 4 kru helikopter dan 4 tim rescue hendak menuju Dieng dari Gringsing, Batang. 

Helikopter TNI AD Jatuh di Kebun Teh Ciwidey, Brigjen Hamim Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Dari pantauan Basarnas comment center di Jakarta, sebelum jatuh helikopter sempat terbang dalam posisi melewati batas ketinggian minimum. Hal itu diperkuat dengan adanya transmisi sinyal bahaya, akibat adanya benturan sekira pukul 16.17 WIB.  

"Penyebabnya kita belum tahu. Setelah itu kita mengecek di Airport Control di Semarang, penerbangan pengendali apakah lost contact," katanya.

Pukul 16.30 WIB, menurut Syaugi, pihaknya lalu mengirim tim Basarnas dari Semarang, Yogya dan Surabaya dibantu Polri, TNI dan SAR ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi helikopter. 

Ia menegaskan jatuhnya helikopter Daupin di Gunung Butak berada di titik ketinggian 7.000 kaki dari permukaan laut.

Proses evakuasi sempat menemui hambatan mengingat medan yang terjal serta akses jalannya yang sempit. Tim Basarnas terpaksa parkir mobil lalu jalan kaki menuju lokasi jatuhnya helikopter selama dua jam.

"Tetapi berkat perjuangan keras dari para potensi SAR yang dibantu unsur TNI dan Polri akhirnya jenazah bisa diangkat dari lokasi dan dibawa turun sampai ke RS Bhayangkara pukul 03.00 WIB tadi," ujarnya.

Ia menyatakan turut berbelasungkawa atas gugurnya para personel dalam menjalankan tugas. Ia menyatakan proses serah terima jenazah akan digelar di Pangkalan Lanumad Ahmad Yani. Selanjutnya setiap peti jenazah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing untuk dimakamkan ke daerah asal. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya