Hendak Mendarat di Bandara, Tujuh Pesawat Diserang Laser

Ramp check Pesawat Garuda di Bandara Soekarno-Hatta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri

VIVA.co.id – Makassar Air Traffic Service Center (MATSC) Perum Lembaga Navigasi Penerbangan Indonesia mendapat laporan adanya serangan laser kepada tujuh pesawat komersial. Tujuh pesawat itu mendapat serangan laser saat hendak mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Selasa malam, 4 Juli 2017.

Pesawat Latih Mendarat Darurat di Pantai Banyuwangi, Ini Sebabnya

Tujuh pesawat yang diteror laser yakni maskapai Sriwijaya 726 dari Bali, Lion Air 640 dari Yogyakarta, Batik Air 6231 dari Palu, Batik Air 6183 dari Jayapura, Garuda 620 dari Jakarta, Lion Air 740 dan Citilink 612 masing-masing dari Surabaya

General Manager MATSC Perum LPPNPI (Airnav Indonesia), Novy Pantaryanto, kepada VIVA.co.id menyebut ketujuh pesawat tersebut mendapat serangan laser antara pukul 18.00 sampai pukul 21.00 WITA.

Pesawatnya Mendarat Darurat di Semarang, Ini Penjelasan Citilink

Masing-masing pilot dari tujuh pesawat tersebut kemudian melaporkan penyalahgunaan laser yang dianggap sangat membahayakan penerbangan. Serangan laser diperkirakan berjarak sembilan kilometer dari landasan pacu.

"Dugaan kami, sumber lasernya dari arah Kabupaten Gowa," kata Novy, Rabu, 5 Juli 2017.

Hercules TNI AU Mendarat Darurat di Aceh Utara

Novy menjelaskan, penyalahgunaan laser dengan sengaja mengarahkan sinarnya ke pesawat sangat berbahaya bagi penerbangan. Apalagi, kata dia, jika mengarah ke bagian kokpit dan mengenai mata pilot.

"Pada aviasi, (serangan laser) biasa kami sebut laser attack, yang sangat mengganggu konsentrasi pilot ketika hendak melakukan pendaratan pesawat. Jika sinar laser tersebut diarahkan ke kokpit pesawat, bahkan dapat membuat temporary blind pada mata pilot, jika sinar laser tersebut tepat mengenai mata pilot," jelasnya.

"Nah, dapat kita bayangkan betapa berbahaya penyalahgunaan sinar laser ini di dunia penerbangan. Kami harapkan masyarakat sekitar kota Makassar dapat turut serta menjaga keselamatan penerbangan," ujarnya menambahkan.

Ia mengungkapkan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan penyerangan laser tersebut. Bahkan, pihaknya juga akan melibatkan TNI Angkatan Udara.

"Kami akan koordinasi dengan pihak TNI AU Lanud Hasanuddin terkait serangan laser ini. Kita akan menindaklanjuti laporannya, karena memang berbahaya," ucapnya.

Serangan Laser Meningkat

ATS Operasional Coordinator MATSC, Yuyun Nugraha, mengatakan penyalahgunaan sinar laser yang mengganggu penerbangan di Makassar mengalami peningkatan pada tahun ini. Khususnya selama Ramadan dan setelah Lebaran.

Namun, Yuyun belum dapat memberikan data pasti, jumlah serangan laser yang terjadi sepanjang tahun ini. "Nanti data laporannya kami susun dulu," kata Yuyun.

Menurutnya, Kota Makassar kini telah menjadi penghubung antarbandara untuk tujuan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Karenanya, banyak pesawat yang transit di Makassar pada malam hari untuk selanjutnya kembali terbang ke kota-kota di KTI.

"Penambahan jumlah penerbangan di Makassar semakin banyak, mari kita sama-sama menjaga keselamatan penerbangan di Kota Makassar ini untuk kebaikan kita semua," ujarnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya