Kemendagri Dorong Pemda Kejar Target SDGs

Ilustrasi realisasi investasi pembangunan.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Indonesia dan negara-negara lain di dunia berkomitmen untuk mencapai tujuan dan target Sustainable Development Goals/SDGs, atau tujuan pembangunan berkelanjutan sejak tahun 2015.

Demo Tolak Pemekaran Ricuh, Sejumlah Mahasiswa Papua Ditangkap

Pelaksana Tugas Kepala Badan Litbang Kementerian Dalam Negeri, Dodi Riyadmadji mengatakan, pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan.

"Indeks pembangunan manusia kita nomor 110 dari 187 negara. Pak Presiden Jokowi (Joko Widodo) ingin Indonesia bisa di level 40-an. Jadi, persoalan perizinan dan lain betul-betul dibuat simple, agar bisa tarik investasi," kata Dodi di gedung Kemendagri, Jakarta, Selasa 11 Juli 2017.

Daerah Diminta Percepat Bentuk Perda Retribusi Persetujuan Bangunan

Dodi menambahkan, selain itu, pemerintah terus melakukan pembangunan di berbagai wilayah pinggiran dan perbatasan. Hal tersebut, dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Kemendagri mendorong pemerintah daerah, agar mampu prioritaskan hal-hal penting. Misal di Banyuwangi, Bupati banyak inovasi termasuk bangun bandara. Sulawesi juga ada Bupati Bantaeng yang inovatif," ujarnya.

Mendagri: ASN Harus Bangun Pola Pikir dan Budaya Kerja Melayani Publik

Untuk mengejar target SDGs, Dodi mengakui, pemerintah tidak bisa berdiri sendiri. Pemerintah harus bermitra dengan lembaga lain seperti, UNDP, Apkasi, dan Yayasan Inovasi Pemerintahan Daerah (YIPD). 

Atas dasar itu, pemerintah membuat event bersama dengan mengadakan Forum dan Expo Inovasi Indonesia (FEII) 2017. Kegiatan bertajuk 'Kolaborasi Pemerintah Daerah untuk Pencapaian SDGs' itu rencananya diadakan pada 19-21 Juli mendatang di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.

Acara itu menekankan pentingnya inovasi oleh pemerintah daerah dan mitra kerjanya dalam implementasi SDGs. Pelaksanaan SDGs yang dicanangkan di tingkat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sejak 2015 itu memang memerlukan peran pemda, khususnya untuk pembangunan di tingkal lokal. 

"Kita ingin promosikan dan dorong sinergi kemitraan. Pemda tak harus mulai dari 0, bisa (berinovasi) yang sesuai kearifan lokal, karena meski isunya sama, masalah dan tantangan tiap daerah bisa berbeda, " ujar Direktur Eksekutif YIPD, Dwi Widiastuti.

Lewat FEII 2017, pemangku kepentingan program SDGs yang memiliki 17 tujuan dan 169 target terukur itu bisa saling berbagi ide dan pengalaman mengenai seluruh aspek pembangunan berkelanjutan.

"Diharapkan, banyak peminat. Kami tak jual produk, tetapi gagasan yang bisa mendorong tata kelola pemerintahan," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya