- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa tak menjawab lugas ketika ditanya soal peluangnya mencalonkan lagi sebagai gubernur Jawa Timur pada pilkada tahun 2018. Dia mengaku masih menunggu momen yang tepat untuk memutuskannya.
“Kalau misalnya Allah memberikan arah yang lain dalam proses pelayanan dan pengabdian yang saya lakukan, ya, nanti kita tunggu waktu,” kata Khofifah ketika ditanyai wartawan di Jakarta pada Minggu, 16 Juli 2017.
Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu tak menjelaskan makna "arah lain" yang dia maksud. Walau begitu, dia berterus terang telah sering berkomunikasi dengan pimpinan partai politik, meski kadang tak tak spesifik membahas seputar Pilkada Jawa Timur.
Hal yang pasti, kata Khofifah, dia masih berkomitmen menjalankan tugas sebagai menteri sampai akhir periode kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2019.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, sebelumnya mengaku telah berbicara dengan Presiden Joko Widodo agar tidak mengizinkan Khofifah mencalonkan gubernur Jawa Timur. Bagi PKB, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul adalah satu-satunya calon diklaim representasi NU.
Khofifah dan Saifullah sama-sama kader NU yang dua kali berkompetisi dalam Pilkada Jawa Timur, yaitu pada 2008 dan 2013. Dalam dua kontestasi politik itu, Saifullah mencalonkan sebagai wakil gubernur mendampingi Soekarwo, sementara Khofifah calon gubernur. Saifullah menang dan Khofifah kalah.