- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA.co.id – Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii, menemui Presiden Joko Widodo di Istana hari ini. Buya menyampaikan kekhawatiran kepada Jokowi terkait ideologi kelompok teroris ISIS (Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam).
"Saya katakan, Presiden agak kaget tadi, adalah rongsokan peradaban Arab yang kalah. ISIS puncaknya. Kaget dia. Saya yang ngomong saya katakan," ujar Buya di Istana, Jakarta, Senin, 17 April 2017
Menurut dia, peradaban rongsokan ini cenderung dianggap pembenaran agama oleh sejumlah orang.
"Karena mereka mengerti bahasa Arab, itu disangka mewakili agama. Enggak bisa. Ini rongsokan. Masa dibiarkan begini? Ya merusak di Filipina, merusak di mana-mana," jelas mantan Ketum PP Muhammadiyah tersebut.
Kemudian, ia mencontohkan di sejumlah negara Arab sudah kewalahan menghadapi persoalan ISIS. Negara-negara tersebut kewalahan menghadapi kelompok yang berasal dari kesalahan mereka sendiri.
"Ulama kadang-kadang hanya membenarkan sikap penguasa," katanya.
Persoalan ISIS menjadi salah satu antisipasi saat ini setelah aksi teror yang sudah masuk ke Marawi, Filiphina Selatan dan dikhawatirkan masuk ke Indonesia. (ren)
Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, dinobatkan sebagai Pemimpin Paling Populer 2021. Penghargaan diberikan oleh PR Indonesia.
