Ridwan Kamil Klarifikasi Masalah Dianggap Singgung Golkar

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Sumber :
  • Bandung.go.id

VIVA.co.id - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengklarifikasi tuduhan Partai Golkar seputar pernyataannya tentang Daniel Muttaqien, anak Bupati Indramayu Irianto Syafiudin alias Yance, yang berpotensi berpasangan dengannya dalam Pilkada Jawa Barat pada 2018.

Ridwan Kamil: Covid-19 Penyakit Orang Kota

Nama Daniel Muttaqien, kata Ridwan, sesungguhnya aspirasi masyarakat di kawasan pantai utara (pantura) Jawa Barat yang disampaikan saat dia berkunjung ke Indramayu pada Minggu, 23 Juli 2017.

"Saya udah bilang itu teh pernyataan aspirasi pantura, bukan saya yang menawarkan diri. Sok (silakan) klarifikasi ku (kepada) media," kata Ridwan di Bandung pada Rabu, 26 Juli 2017.

Ridwan Kamil Setop PSBB di Jawa Barat, Kecuali Bodebek

Menurutnya, nama Daniel muncul ketika dia berdialog dengan masyarakat pantura, yang pada intinya menyampaikan aspirasi bahwa dia dinilai cocok berpasangan dengan tokoh di kawasan itu.

"Nah, keluarlah dua nama itu. Pangeran Arif atau Daniel. Saya bilang kalau Daniel, kan, dari Golkar, maka harus ada koordinasi dulu dengan Partai Golkar. Jadi, tersinggungnya di mana," ujarnya.

Ridwan Kamil Tawarkan Proyek Investasi di Jabar Rp700 Triliun

Menurutnya, Daniel disebut saat dialog dalam posisi menjawab pertanyaan, bukan mengusulkan nama. "Saya hanya menjawab aspirasi masyarakat pantura yang mengusulkan, dan mereka menyebutkan dua nama itu," katanya

Partai Golkar Jawa Barat sebelumnya geram atas pernyataan Ridwan Kamil yang menyebut siap menggandeng salah satu anggota DPR RI dari Fraksi Golkar asal Indramayu, Daniel Muttaqien.

Ridwan menyatakan butuh wakil gubernur seperti Daniel, karena sosok yang masih muda dan sudah banyak prestasinya. "Katanya, anak muda biasanya mau bekerja keras, dan mau juga kalau kerja di tempat-tempa yang kotor," ujarnya.

Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat, MQ Iswara, menyayangkan pernyataan yang disampaikan Ridwan. Memang tidak salah, katanya, hanya kurang elok, karena dalam Ridwan menyarankan Partai Golkar berbenah lebih dulu.

"Harusnya menghargai rumah tangga partai karena saat ini juga Partai Golkar sedang melakukan konsolidasi internal untuk menjaga soliditas untuk pilkada 16 kota/kabupaten dan pilgub nanti," kata Iswara. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya