- VIVA.co.id/ Eko Priliawito
VIVA.co.id – Pemberangkatan calon jemaah haji Indonesia gelombang pertama sudah memasuki hari ketiga. Hingga Minggu malam, 30 Juli 2017, tercatat sudah 14.053 jemaah masuk ke Kota Madinah.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Arsyad Hidayat mengemukakan, seluruh jemaah yang masuk berasal dari 35 kelompok terbang. Mereka mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. "Sampai sore ini, sebanyak 14.053 jemaah haji ini sudah tiba di sini,” kata Arsyad di Madinah, Minggu, 30 Juli 2017.
Dalam tiga hari masa kedatangan jemaah di Madinah, Arsyad menyoroti adanya jemaah yang membawa barang dalam jumlah berlebihan. Barang tersebut misalnya, berupa jamu dan obat.
“Sore tadi ada barang bagasi jemaah yang tertahan di imigrasi. Barang itu berupa jamu dan obat yang dibawa jemaah dalam jumlah yang tidak wajar, sangat banyak,” ujarnya.
Arsyad mengimbau jemaah untuk tidak membawa obat, makanan atau barang apapun dalam jumlah yang berlebihan sehingga memancing kecurigaan petugas imigrasi.
Menurutnya, pihak Saudi memberlakukan aturan yang sangat ketat dalam pengawasan barang-barang bawaan, apalagi jika terkait dengan obat-obatan. “Di sini ada semacam lembaga yang mengawasi masuknya obat dan makanan ke Arab Saudi,” kata Arsyad.
Arsyad berharap hal seperti itu tidak terjadi lagi karena sangat mengganggu. Sebab, saat semua jemaah sudah keluar melalui pintu terminal haji, petugas PPIH justru masih tertahan sehingga proses berikutnya menjadi terhambat.
Untuk hari keempat penberangkatan, Seksi Layanan Kedatangan dan Pemulangan Daker Madinah merilis ada delapan belas kloter yang dijadwalkan tiba di Bandara AMAA Madinah, sejak Minggu malam hingga Senin sore, 31 Juli 2017.
Mereka berasal dari 9 embarkasi:
1. Kloter dua Embarkasi Balikpapan (BPN 02)
2. Kloter satu Embarkasi Batam (BTH 01)
3. Kloter tujuh sampai sepuluh Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 07, JKS 08, JKS 09, dan JKS 10)
4. Kloter sembilan sampai sebelas Embarkasi Solo (SOC 09, SOC 10, dan SOC 11)
5. Kloter delapan sampai sebelas Embarkasi Surabaya (SUB 08, SUB 09, SUB 10, dan SUB 11);
6. Kloter empat dan lima Embarkasi Makassar (UPG 04 dan UPG 05);
7. Kloter empat Embarkasi Medan (MES 04);
8. Kloter tiga Embarkasi Padang (PDG 03); dan
9. Kloter enam Embarkasi Jakarta- Pondok Gede (JKG 06).