Ada Aturan Baru Pergerakan Jemaah Haji dari Hotel ke Arafah

Arafah di Mekah
Sumber :
  • VIVAnews/Umi Kalsum

VIVA.co.id – Pemerintah Arab Saudi melalui Muassassah al-Muthawif Asia Tenggara meminta kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) daerah kerja Mekah untuk menerapkan sistem baru saat pergerakan jemaah menuju Arafah saat puncak haji.

Kuota Jemaah Haji 2024 Diumumkan Sebanyak 221 Ribu, DPR RI Segera Bahas Perbaikan Penyelenggaraan

Disampaikan Kadaker Mekah, Nasrullah Jasam, berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, pergerakan jemaah akan dilakukan setiap grup yang berjumlah 250 orang. Pihak Muassasah, katanya, meminta usulan pergerakan bisa diatur agar tidak kacau, terutama pada 10 Zulhijah nanti.

"Sistem baru pada pelaksanaan haji tahun ini adalah teknis pergerakan jemaah dari hotel ke Arafah," kata Nasrullah di Daker Mekah, Rabu, 2 Agustus 2017.

1 Jemaah Haji asal Palembang Hilang, Menteri Yaqut: Kami Terus Cari

Teknis tersebut melalui mekanisme lantai yang ditempati jemaah. Jemaah di lantai pertama akan lebih dulu berangkat ke Arafah, demikian seterusnya.

Sementara pada tahun lalu, penentuannya ditetapkan melalui mekanisme undian atau qur’ah. Mekanisme ini memiliki titik rawan penumpukan. Bisa saja yang harus keluar lebih dulu adalah jemaah yang tinggal di lantai 10.

Pencarian 1 Jemaah Haji yang Hilang, Menteri Agama: Diteruskan Tanpa Batas Waktu

“Kita masih terus koordinasikan perkembangannya,” katanya. (one)

Petugas kesehatan merawat jemaah haji Indonesia yang sakit.

77 Jemaah Haji Indonesia Masih di Arab Saudi Jalani Perawatan di Rumah Sakit

Kementerian Agama merilis sebanyak 77 jemaah haji masih berada di Arab Saudi. Hal ini dikarenakan, puluhan jemaah menjalani perawatan di rumah sakit.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2023