- VIVA/Fajar Sodik
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo meresmikan Museum Keris Nusantara di kampung halamannya di Solo, Rabu 9 Agustus 2017. Selain menyimpan koleksi keris dari berbagai daerah di Nusantara, museum tersebut juga akan menyimpan sejumlah koleksi keris milik presiden.
Jokowi senang Museum Keris akhirnya bisa diresmikan, karena pembangunannya memakan waktu sekitar empat tahun.
"Alhamdulillah hari ini Museum Keris diresmikan. Museum ini telah lama dinanti-nanti," kata dia di Museum Keris Nusantara Solo, Rabu, 9 Agustus 2017.
Menurut Jokowi, keberadaan museum ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengetahui sejarah panjang perjalanan pusaka di Tanah Air.
"Pusaka tidak hanya keris, tapi ada pedang, tombak, mandau dan lain-lainnya, dari Sabang sampai Merauke. Itu semua merupakan warisan seni budaya bangsa Indonesia. Nanti kita semua bisa melihat sejarah pusaka itu di museum ini," tuturnya.
Mantan Wali Kota Solo itu yakin setiap keris yang dipamerkan sarat dengan filosofi. Oleh sebab itu, beberapa kepala negara di dunia telah mengoleksi keris dari Tanah Air.
"Ini terlihat ketika saya berkunjung ke Turki. Presiden Recep Tayyip Erdogan memamerkan keris kepada saya. Saat ke Rusia, Presiden Vladimir Putin juga pamer keris. Mereka menyimpan keris, karena kagum dengan nilai filosofi di keris tersebut," jelasnya.
Jokowi juga mengaku koleksi keris. Maka, sejumlah koleksi miliknya akan diserahkan ke pengelola museum supaya disimpan di Museum Keris.
"Saya tidak sanggup merawatnya sendiri. Nanti, keris yang akan saya berikan ke museum ini salah satunya hasil pemberian Perdana Menteri Belanda. Kalau saya nanti ke Solo akan saya bawa kerisnya supaya disimpan di museum ini," ujar Jokowi. (ren)
