JK Yakin AEoI Genjot Penerimaan Pajak

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (tengah).
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla optimistis, kesepakatan Automatic Exchange of Information (AEoI) atau pertukaran informasi perbankan antarnegara anggota G-20 akan menggenjot penerimaan pajak Indonesia. Kesepakatan ini, akan efektif berjalan mulai 2018.

IHSG Dibuka Menguat, Cek Saham-saham Pilihan Hari Ini

Menurut JK, pelaksanaan kesepakatan itu bisa dipandang sebagai cara pemerintah untuk terus mengoptimalkan penerimaan pajak usai pengampunan pajak atau tax amnesty resmi berakhir tahun ini.

"Kita memang sudah menghitung, setelah tax amnesty, (informasi keuangan) harus terbuka. Efeknya memang seperti ini. Bahwa kalau kau (wajib pajak) tidak ikut tax amnesty, nanti akan terbuka juga hartanya," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2017.

Jawab Mahfud MD, TKN Optimis Rasio Penerimaan Negara Naik Hingga 23 Persen

JK mengatakan, peningkatan penerimaan pajak diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kondisi itu diharapkan terjadi pula dalam waktu dekat di mana penerimaan negara mengalami peningkatan berkat amnesti pajak. "(Penerimaan) pajak saat ini tetap naik walau pun targetnya masih di bawah," ujar JK.

Automatic Exchange of Information (AEoI) atau pertukaran informasi perbankan antarnegara anggota G-20 akan efektif berjalan mulai 2018. (mus)

Pemerintah Kantongi Penerimaan Pajak Rp 1.387 Triliun hingga September 2023
Monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

IHSG Menguat Ditopang Capaian Penerimaan Pajak, tapi Dihantui Pelemahan Rupiah

Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 18 poin atau 0,25 persen di level 7.291 pada pembukaan perdagangan Kamis, 28 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024