Ganjar Sebut Saracen Bentuk Aksi Terorisme

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA.co.id – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut menyoroti terbongkarnya fenomena penyebaran ujaran kebencian lewat isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang dilakukan oleh kelompok Saracen. Kegiatan Saracen dinilai merupakan salah satu aksi teror yang patut diwaspadai.

Tanggapi Berita Hoax, Depe: Setiap yang Viral, di Situ Ada Dewi Perssik!

"Ini adalah bagian gaya terorisme yang lain. Meneror antarkelompok, meneror antargolongan supaya mereka berpecah belah. Kalau istilah zaman Belanda devide at impera," kata Ganjar di sela sarasehan lintas Pondok Pesantren di Kabupaten Jepara, Sabtu, 26 Agustus 2017.

Ganjar mengaku telah mengkroscek langsung bentuk fitnah yang dilakukan kelompok Saracen di media sosial. Ia menyebut, kelompok itu memiliki lebih dari dua ribu akun untuk menyebar fitnah antargolongan di Indonesia. 

Dikabarkan Meninggal Dunia, Gilang Dirga Tak Marah, Kenapa?

"Adu domba ini bisa meretakkan hubungan sosial. Ketika pesan-pesan yang tulisan itu mengancam, pesan-pesan itu membikin takut orang, itu namanya teror," tuturnya.

Ia pun mengapresiasi Mabes Polri yang telah membongkar kasus tersebut. Ia berharap kepada petugas kepolisian untuk bekerja pantang menyerah dalam mengungkap kasus ini hingga terungkap sampai akar-akarnya.

Heboh, Warga Tasikmalaya Diterpa Berita Hoax Kiai Tewas Bersimbah Darah

Mantan anggota DPR itu pun meminta, kalangan anak muda, khususnya santri pondok pesantren bisa menjadi garda terdepan melawan kejahatan itu. Terlebih anak muda merupakan generasi milenial yang akrab dengan media sosial.  

Perlawanan yang dimaksud adalah dengan cara memberikan komentar yang sifatnya edukatif agar fitnah tersebut tak lagi tersebar. 

"Maka harus dikeroyok semuanya. Kita tunjukkan kepada publik. Itu keliru, itu ngawur, itu membahayakan dan kita lawan. Dan ini kekuatan-kekuatan anak muda," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya