Gempa Sumatera Barat

Pemerintah Segera Renovasi Rumah yang Rusak

VIVAnews - Pemerintah masih menunggu waktu tanggap darurat yang ditetapkan selama dua bulan, untuk melakukan pendataan bangunan dan rumah yang rusak akibat gempa untuk di perbaiki.

Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Mohammad Yusuf Asy'ari mengatakan, langkah awal yang akan dilakukan adalah memperbaiki rumah warga yang rusak, setalah proses tanggap darurat selesai.

"Kami bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan pendataan dan satu-satunya lembaga memiliki dana bencana. Sementara kita (Menpera) tidak boleh memiliki anggaran untuk prediksi bencana," kata Menpera di Sanur, Bali, Rabu 7 Oktober 2009.

Data akan valid, kata dia, setelah tanggap darurat selesai. Berapa besarannya masih belum tahu karena belum ada data lengkap.

Siapa saja yang nantinya akan mendapat KPR, Yusuf menjelaskan misalnya nasabah yang dulunya membangun rumah dari dana KPR dengan melihat tingkat kerusakan rumah. "Estimasi anggaran belum bisa ditentukan karena belum ada data akurat," jelasnya.

Setelah tanggap darurat selesai, baru akan dilakukan perhitungan jumlah biaya yang digunakan untuk rekonstruksi bencana dengan mengajukan anggaran kepada menteri keuangan dengan persetujuan DPR. "Berapa besarannya untuk pembangunan rumah di Padang, setiap daerah berbeda-beda," kata dia.

Sementara bantuan-bantuan yang selama ini diberikan menggunakan biaya minor yang diperoleh dari biaya penghematan lain dengan mengajukan kepada menteri keuangan.

Laporan: Wima Saraswati | Bali

Hipmi Sebut Capaian Ekonomi Kuartal I Jadi Modal Baik Hadapi Tantangan Global
ilustrasi Media sosial.

Menyongsong Revolusi Pendidikan, Workshop Daring tentang Etika dan Budaya Digital

. Melalui pendidikan karakter di era digital, harapannya adalah agar Generasi Z dapat berkembang menjadi individu yang lebih bertanggung jawab, jujur, dan menghargai.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024