Sikap Presiden Jokowi atas Tragedi Kemanusiaan Rohingya

Warga Rohingya mengungsi dari desa mereka yang dibakar aparat.
Sumber :
  • REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo, dikritik lantaran tidak berstatemen soal tragedi kemanusiaan di Rohingya, Myanmar. Sebab banyak pihak sudah mengecam tindakan militer negara itu, yang mengakibatkan ratusan nyawa etnis itu melayang.

Top Trending: Derry Sulaiman Siap Tampung Imigran Rohingya, Ramalan 2024 Bakal Terjadi Perang

Atas kritikan terhadap pemerintah Indonesia itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia menyikapi tragedi kemanusiaan di Rohingya dengan melakukan tindakan-tindakan nyata.

"So, we choose to do something. Ada yang hanya berstatement. Kita bicara dan kita melakukannya, sehingga korban bisa betul-betul ditolong," jelas Retno, dalam keterangannya di Kantor Kemenlu, Jalan Pejambon Jakarta Pusat, Minggu 3 September 2017.

Lagi, 50 Imigran Rohingya Mendarat di Aceh

Kasus pembantaian warga Rohingya, tidak hanya bisa diatasi dengan statement. Karena menyangkut manusianya, maka yang perlu ditolong adalah keselamatan para penduduk Rohingya.

"Kita kan bicara krisis kemanusiaan, berarti manusia yang harus ditolong. Karena itu, fokus utama adalah menangani krisis kemanusiaan di hulu dan hilir," kata Retno.

Bobon Santoso Ogah Masak untuk Rohingya: Mending Masak Buat Saudara di Papua

Indonesia membantu pengungsi Rohingya, bukan hanya dengan pernyataan mengecam. Namun, di antaranya adalah berkomunikasi aktif dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh agar turun membantu dan membuka perbatasan untuk para pengungsi yang masuk ke Bangladesh.

Bahkan Retno menegaskan, siap memberi bantuan ke Bangladesh dalam bentuk apa saja, agar pengungsi Rohingya bisa masuk ke negara itu.

"Saya sudah berbicara mengenai masalah bantuan yang dapat kami berikan ke pemerintah Bangladesh untuk menangani masalah pengungsi," kata Retno.

Apakah bantuan Indonesia ke Bangladesh dalam bentuk uang atau apa, Retno belum mau merincinya. Komunikasi dengan Bangladesh, menurut Retno berjalan lancar. Sehingga negara yang berbatasan langsung dengan Myanmar dan Rakhine State, mengapresiasi peran aktif Indonesia dalam membantu pengungsi Rohingya.

Retno juga menegaskan, Presiden Jokowi sangat responsif terhadap kondisi pengungsi Rohingya, yang kini harus menyelamatkan diri hingga ke Bangladesh.

"Saya sampaikan bahwa Presiden Joko Widodo sangat concern akan situasi yang terjadi dan menugaskan saya untuk menanyakan bantuan apa yang bisa diberikan ke Bangladesh soal pengungsi," tutur Retno.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya