Jokowi: Jangan Coba Memecah-belah, Bahaya Sekali

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diza Liane Sahputri

VIVA.co.id – Bisnis dan aktivitas Saracen yang mengadu domba dan melakukan ujaran kebencian di media sosial menurut Presiden Joko Widodo sangat membahayakan keutuhan bangsa dan negara.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Jokowi mengingatkan agar jangan ada lagi pihak-pihak yang mencoba-coba mengadu domba bangsa Indonesia.

"Jangan coba-coba memecah belah, mengadu domba. Yang saracen harus dilawan. Itu memecah belah.  Mengadu domba.  Itu bahaya sekali," kata Presiden Jokowi saat membuka Rakernas III relawan ProJokowi atau Projo di Britama Sport Mall Kelapa Gading Jakarta Utara, Senin 4 September 2017.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Jokowi mengatakan, media sosial bukan media untuk mengadu domba atau memecah belah bangsa. Masyarakat harus menggunakan media itu dengan santun.

Ia meminta semua pihak tidak menggunakan cara-cara seperti Saracen.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

Jokowi mengingatkan, Indonesia adalah negara besar dan ada lebih dari 250 juta penduduk. Sementara itu ada puluhan ribu pulau dan ratusan suku yang mendiami NKRI.
   
"Jangan ikut-ikutan Saracen itu. Kalau kita main medsos yang santun yang sopan," lanjutnya.

Dia juga meminta Polri untuk bertindak tegas kepada tersangka dan aktor-aktor di balik Saracen.

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024