- REUTERS/Crack Palinggi
VIVA.co.id – Sejumlah wacana untuk menjadi rekomendasi Pansus Angket KPK terus bergulir. Salah satunya wacana membekukan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, menentang wacana tersebut. "Tidak sesuai dengan apa yang dibicarakan. Katanya pansus ingin memperkuat KPK. Jadi, kalau ada keputusan yang membekukan KPK, ya kami tentang,," kata Zulkifli di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu 9 September 2017.
Ia menegaskan, KPK masih sangat diperlukan untuk menghadapi situasi Indonesia saat ini. Karena itu, ia menyatakan tidak setuju atas wacana ini. "KPK masih sangat diperlukan untuk menghadapi situasi agar Indonesia bebas korupsi," kata Zulkifli.
Hal yang sama juga dikemukakan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan. Ia menegaskan, bahwa Partai Demokrat menolak wacana tersebut. "Tetap Demokrat sikapnya sama. Tetap kami dukung dan konsisten penguatan KPK untuk memberantas korupsi," kata Hinca di Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 9 September 2017.
Menurut, Hinca sebagai bukti konsisten atas sikap partainya, sejak awal fraksi partai Demokrat di DPR tidak mengirim utusan untuk menjadi anggota Pansus Hak Angket KPK yang dibentuk DPR. "Sejak awal Demokrat tidak ikut di angket itu dan tidak ikut bertanggung jawab. Kami ingin KPK kuat untuk memberantas korupsi." (mus)