RI Akan Kirim Bantuan bagi Rohingya Langsung ke Myanmar

Kepala BNPB Willem Rapangilei (tengah) menjelaskan bantuan ke Rohingya
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id – Pemerintah RI mengalihkan pengiriman bantuan untuk etnis Rohingya langsung ke Myanmar dan tidak melalui Bangladesh. Pengiriman bantuan ke Bangladesh akan dihentikan untuk sementara waktu. Langkah ini akan dilakukan mulai besok. 

Pengungsi Rohingya Tetap Dibantu tapi RI Perhatikan Kepentingan Nasional, Menurut Kemenkumham

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rapangilei, mengatakan, bantuan seberat 78 ton yang tiba di Coxs Bazar, Bangladesh saat ini sudah menumpuk. Tidak mampu lagi menampung bantuan karena tidak tersedia gudang penyimpanan.

"Jadi G to G bantuan kami arahkan langsung ke Rakhine State (di Myanmar). Mulai besok bantuan tidak lagi dikirim di Bangladesh tetapi langsung ke Rakhine State" kata Willem di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa, 19 September 2017.

11 Warga Rohingya Meninggal di Perairan Barat Aceh, Menurut Laporan Imigrasi

Saat ini,  kata Willem, Kementerian Luar Negeri sedang meminta izin distribusi bantuan ke Myanmar. Izin itu diperlukan untuk flight clearance pendaratan pesawat Hercules TNI AU di Myanmar.

"Insya Allah dalam beberapa hari ini dapat jawaban yang pasti terkait pengiriman bantuan tersebut," ujarnya.

6 Jenazah Diduga Pengungsi Rohingya Kembali Ditemukan di Perairan Aceh

Bantuan yang akan didistribusikan ke Myanmar diperkirakan total mencapai 20 ton. Bantuan itu antara lain berisi tenda, makanan siap saji untuk ibu hamil dan balita, obat-obatan, serta penjernih air. 

"Kami lihat dan survei di sana apa yang paling dibutuhkan. Setelah diketahui hasilnya baru kami siapkan barang-barang tersebut untuk dikirim ke sana (Rakhine State)," ujarnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kementerian Luar Negeri, Salman Al Farisi mengatakan, pengawasan distribusi bantuan ke Myanmar akan diserahkan kepada Palang Merah Internasional.

"Nanti akan diawasi oleh Palang Merah Internasional karena mereka merupakan satu-satunya organisasi yang diberikan akses untuk itu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya