Gubernur Bali: Kalau Mau Kasih Bantuan Lebih Baik Uang

Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bobby Andalan

VIVA.co.id - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, menyarankan masyarakat yang berniat memberikan bantuan untuk para pengungsi Gunung Agung agar berupa uang, bukan bahan makanan.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Gubernur menjelaskan, stok beras dan makanan untuk pengungsi sudah lebih dari cukup, sementara uang dibutuhkan untuk membayar segala keperluan operasional tim penanggulangan bencana bagi para pengungsi.

"Bantuan natural sudah cukup banyak. Bahkan di beberapa tempat sudah cukup banyak, susah menaruhnya. Kalau hujan, banjir, kena dia. Oleh karena itu, saya imbau kalau ada masyarakat mau bantu, (lebih baik) berupa uang," katanya pada Kamis, 28 September 2017.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Mengenai penanggulangan bencana, sudah dibuka rekening bantuan bagi masyarakat yang ingin menyalurkannya. Jika ada masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan bisa langsung mentransfer ke nomor yang sudah tersedia, bisa pula datang langsung ke Posko Utama Penanggulangan Bencana yang terletak di Dermaga Tanah Ampo, Karangasem.

Dia mencontohkan betapa bantuan uang lebih diperlukan, di antaranya untuk memenuhi pasokan gas bagi dapur umum. Jika stok pasokan logistik mencukupi, sementara bahan bakar untuk memasak terbatas, tentu menjadi masalah juga bagi pengungsi.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Gubernur mengaku menerima laporan juga dari petugas di lapangan bahwa mereka memang membutuhkan pasokan gas yang cukup untuk memasak. Sementara ini tim penanggulangan masih berutang biaya gas sebesar Rp136 juta.

"Nah sekarang kalau ada masukan uang untuk bayar utang, alangkah sangat baiknya," ujarnya.

Tim penanggulangan bencana Gunung Agung berutang biaya pasokan gas karena dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah belum dapat dikeluarkan akibat terkendala prosedur dan aturan.

Pemerintah Provinsi sedang mengkaji aturan dan meminta petunjuk kepada Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, dan Kejaksaan demi mencegah penyimpangan atau penyalahgunaan. "Jangan sampai kita keluarkan uang; maksudnya baik tapi salah, kita juga tidak mau itu." (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya