- ANTARA/Irwansyah Putra
VIVA.co.id – Hasil seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2017 di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia jauh di bawah harapan.
Dari ratusan ribu peserta, hanya sekitar tujuh persen yang lulus seleksi kompetensi dasar.
Kepala Badan Kepagawaian Negara, Bima Haria Wibisana, memprediksi bahwa rata-rata peserta yang gugur ke dalam tahap seleksi tes kompetensi bidang lantaran gagal dalam tes intelejensi umum ataupun tes wawasan kebangsaan.
"Banyak biasanya yang menggugurkan itu ada dua tes, tes intelejensi umum dan tes wawasan kebangsaan. Tes intelejensi umum itu IQ, bukan matematika," kata Bima di Kantor BKN, Jakarta Timur, Jumat 6 Oktober 2017.
Berdasarkan pengalaman penerimaan CPNS 2014, banyak peserta yang tak lolos dalam tes wawasan kebangsaan. Namun sejauh ini, kata dia, tes tersebut mendapat cukup kemajuan yang signifikan.
"Kalau saya lihat dari sekilas saja yang belajar dan lulus TWK ini bagus itu banyak sekarang, boleh enggak bimbel? Boleh saja, yang tidak boleh adalah melakukan kecurangan bayar calo, pakai kamera pakai diacak sinyalnya ada itu ketangkap semua kalau seperti itu saya inginnya di-blacklist seumur hidup," tuturnya.
Sehingga dia menyarankan, agar peserta CPNS 2017 untuk lebih berlatih mengenai wawasan kebangsaan.
Sebab hal itu menjadi salah satu penentu lulus atau tidaknya peserta mengikuti uji seleksi calon pegawai pemerintah.
"Kalau saya harus ikut saya harus belajar TWK, enggak bisa enggak belajar. Dia harus ngerti. Dan syaratnya jujur," kata dia.
