Gempa Tremor Sudah Muncul di Gunung Agung

Asap putih menyembur dari kawah Gunung Agung yang saat ini masih level awas terlihat dari Desa Datah, Karangasem, Bali, Minggu (8/10).
Sumber :
  • ANTARA/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Gempa tremor non-harmonic sudah terasa di Gunung Agung. Dalam laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang disusun oleh I Nengah Wardana, gempa tremor non-harmonic sebanyak tiga kali, amplitudo: 1.5-4 mm dengan durasi: 80-140 detik.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil menjelaskan, tremor non-harmonic sering juga disebut spasmodic burst atau spasmodic tremor.

"Dia adalah rentetan beberapa gempa vulkanik di mana satu gempa muncul sebelum gempa sebelumnya selesai. Secara fisis merefleksikan aliran fluida magmatik (gas, liquid atau solid)," kata Devy, Kamis 12 Oktober 2017.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Menurutnya, di dunia tak melulu semua tremor seperti ini diikuti letusan. Kecuali, kalau terjadi secara terus menerus. "Manifestasi permukaan bisa hanya berupa pelepasan gas atau asap ke permukaan," jelas dia.

Tremor harmonik, Devy melanjutkan, bisa terjadi jika aliran fluida mengakibatkan bergeraknya conduit dan membuat resonance effect atau efek resonansi. Devy berharap manifestasi di permukaan hanya berupa gas dan asap saja. Jadi, tekanan di bawah perut Gunung Agung cepat habis. (ase)

Daki Gunung Agung Bali Akhir Tahun, Hasto Doakan Megawati dan Jokowi
Sesosok mayat ditemukan di Puncak Gunung Agung Bali

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Sosok mayat ditemukan di puncak Gunung Agung pada Selasa, 12 Maret 2024. siang. Saat ditemukan posisi mayat berada di ketinggian 2833 Mdpl di Puncak Gunung Agung Bali

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2024